Wilayah Keterpaparan Erosi Akibat Hujan di Kabupaten Kulon Progo, D.I Yogyakarta

Dwi Ryananda Muchlis, Sobirin, Astrid Damayanti

Research output: Contribution to conferencePaperpeer-review

Abstract

Erodibilitas tanah berkaitan erat dengan jumlah dan intensitas hujan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola keterpaparan erosi akibat hujan menurut kondisi fisik wilayah. Data curah hujan harian tahun 2005-2016 digunakan untuk mendapatkan wilayah keterpaparan erosi yang diperoleh dari hasil scoring data berdasarkan frekuensi hari hujan (FHH) 5-10 mm/hari, FHH 11-25 mm/hari, FHH 26-50 mm/hari dan FHH >51mm/hari berbasis metode Thiessen. Validasi melalui survey lapang di 64 lokasi, dengan metode stratified sampling. Analisis spasial dilakukan dengan teknik overlay peta keterpaparan erosi dengan variabel jenis tanah, lereng dan penggunaan tanah, kemudian dilakukan uji validasi untuk mengetahui jenis erosi di lokasi sampel. Luas wilayah keterpaparan erosi tingkat berat di Kabupaten Kulon Progo mencapai 314,98 km² (53,7%). Keterpaparan erosi tingkat berat menurut kondisi fisik wilayah di Kulon Progo yaitu pada lereng 15-40%, dengan penggunaan tanah berupa tegalan dan jenis tanah Andisol. Pada wilayah keterpaparan erosi tingkat berat, didominasi oleh jenis erosi parit. Pada wilayah keterpaparan erosi tingkat sedang, didominasi oleh jenis erosi alur. Pada wilayah keterpaparan erosi tingkat ringan, didominasi oleh jenis erosi lembar.
Original languageIndonesian
Publication statusPublished - 2017
Event8th Industrial Research Workshop and National Seminar - ID, Bandung, Indonesia
Duration: 1 Jan 2017 → …

Conference

Conference8th Industrial Research Workshop and National Seminar
Country/TerritoryIndonesia
CityBandung
Period1/01/17 → …

Keywords

  • Erosi, Hujan, Poligon Thiessen, Wilayah Keterpaparan

Cite this