Abstract
Jakarta merupakan kota Metropolitan yang dinamis dan memiliki wilayah yang luas serta kepadatan penduduk tinggi. Hal tersebut terindikasi dari tingginya perubahan dan intensitas penggunaan lahan yang merupakan dampak dari degradasi lingkungan fisik perkotaan salah satunya adalah terjadi peningkatan suhu permukaan daratan (SPD). Pola spasial dan temporal SPD Kota Jakarta dan kaitannya dengan kehijauan vegetasi dan kerapatan bangunan merupakan tujuan dari penelitian ini. Berdasarkan pengolahan citra Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2015 dan 2016 dengan parameter SPD, NDVI, NDBI yang divalidasi dengan data survei lapang pada 60 lokasi di Jakarta. Variasi curah hujan dikaitkan dengan kehijauan vegetasi antar musim. Analisis spasial dengan metode visual map comparison yang diperkuat dengan analisis statistik menunjukkan bahwa SPD tinggi terdapat pada wilayah pusat kota, sementara SPD rendah terdapat di wilayah pinggiran kota. SPD pada musim hujan tahun 2016 memiliki nilai suhu yang rendah dibandingkan dengan musim kemarau tahun 2015. Nilai SPD memiliki korelasi negatif dengan NDVI yang menunjukkan semakin tingginya nilai kehijauan vegetasi, maka nilai suhu permukaan daratan semakin rendah. Sedangkan SPD memiliki korelasi positif dengan NDBI yang menunjukkan semakin tinggi kerapatan bangunan maka suhu permukaan daratan akan semakin tinggi.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2017 |
Event | 8th Industrial Research Workshop and National Seminar - ID, Bandung, Indonesia Duration: 1 Jan 2017 → … |
Conference
Conference | 8th Industrial Research Workshop and National Seminar |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Bandung |
Period | 1/01/17 → … |
Keywords
- Suhu Permukaan Daratan, NDVI, NDBI.