TY - JOUR
T1 - Validasi Metode Analisis Kurkuminoid dan Xantorizol pada Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dengan KLT- Densitometri
AU - Saputri, Febrina Amelia
AU - Mun'im, Abdul
AU - Putri, Chinthia Rahadi
AU - Aryani, Dewi
PY - 2022/12/29
Y1 - 2022/12/29
N2 - Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan bagian tanaman yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Metabolit sekunder yang memberikan aktivitas farmakologisnya adalah senyawa kurkuminoid dan xantorizol. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode analisis kurkuminoid dan xantorizol yang tervalidasi, cepat, dan sederhana. Analisis dilakukan dengan menggunakan fase diam berupa lempeng KLT silika gel 60 GF254 dan fase gerak diklorometana-kloroform (4:6). Pemindaian (scanning) densitometrik dilakukan pada 224 nm untuk xantorizol dan 425 nm untuk kurkuminoid. Metode menunjukan linieritas, akurasi, dan presisi yang baik, dengan batas deteksi kurkuminoid dan xantorizol yaitu 7,88 bpj dan 28,23 bpj dan batas kuantitasi kurkuminoid dan xantorizol yaitu 23,89 bpj dan 85,55 bpj. Kadar kurkuminoid dan xantorizol pada ekstrak rimpang temulawak adalah 4,95 ± 0,01 dan 31,30 ± 0,09 mg/g serbuk simplisia.
AB - Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan bagian tanaman yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Metabolit sekunder yang memberikan aktivitas farmakologisnya adalah senyawa kurkuminoid dan xantorizol. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode analisis kurkuminoid dan xantorizol yang tervalidasi, cepat, dan sederhana. Analisis dilakukan dengan menggunakan fase diam berupa lempeng KLT silika gel 60 GF254 dan fase gerak diklorometana-kloroform (4:6). Pemindaian (scanning) densitometrik dilakukan pada 224 nm untuk xantorizol dan 425 nm untuk kurkuminoid. Metode menunjukan linieritas, akurasi, dan presisi yang baik, dengan batas deteksi kurkuminoid dan xantorizol yaitu 7,88 bpj dan 28,23 bpj dan batas kuantitasi kurkuminoid dan xantorizol yaitu 23,89 bpj dan 85,55 bpj. Kadar kurkuminoid dan xantorizol pada ekstrak rimpang temulawak adalah 4,95 ± 0,01 dan 31,30 ± 0,09 mg/g serbuk simplisia.
KW - kurkuminoid
KW - xantorizol
KW - KLT densitometri
KW - validasi
KW - rimpang temulawak
UR - https://journal.ubaya.ac.id/index.php/MPI/article/view/5297
U2 - 10.24123/mpi.v4i2.5297
DO - 10.24123/mpi.v4i2.5297
M3 - Article
SN - 2527-6298
VL - 4
SP - 147
EP - 156
JO - MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)
JF - MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)
IS - 2
ER -