Validasi Metode Analisis Kurkuminoid dan Xantorizol pada Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dengan KLT- Densitometri

Febrina Amelia Saputri, Abdul Mun'im, Chinthia Rahadi Putri, Dewi Aryani

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan bagian tanaman yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Metabolit sekunder yang memberikan aktivitas farmakologisnya adalah senyawa kurkuminoid dan xantorizol. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode analisis kurkuminoid dan xantorizol yang tervalidasi, cepat, dan sederhana. Analisis dilakukan dengan menggunakan fase diam berupa lempeng KLT silika gel 60 GF254 dan fase gerak diklorometana-kloroform (4:6). Pemindaian (scanning) densitometrik dilakukan pada 224 nm untuk xantorizol dan 425 nm untuk kurkuminoid. Metode menunjukan linieritas, akurasi, dan presisi yang baik, dengan batas deteksi kurkuminoid dan xantorizol yaitu 7,88 bpj dan 28,23 bpj dan batas kuantitasi kurkuminoid dan xantorizol yaitu 23,89 bpj dan 85,55 bpj. Kadar kurkuminoid dan xantorizol pada ekstrak rimpang temulawak adalah 4,95 ± 0,01 dan 31,30 ± 0,09 mg/g serbuk simplisia.

Original languageIndonesian
Pages (from-to)147-156
JournalMPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)
Volume4
Issue number2
DOIs
Publication statusPublished - 29 Dec 2022

Keywords

  • kurkuminoid
  • xantorizol
  • KLT densitometri
  • validasi
  • rimpang temulawak

Cite this