TY - JOUR
T1 - Validasi C-Reactive Protein dan CURB-65 pada Awal Perawatan Pasien Pneumonia Komunitas sebagai Prediktor Mortalitas 30 Hari
AU - Buharman, Borries Foresto
AU - Wijaksono, Ceva
AU - Singh, Gurmeet
AU - Koesnoe, Sukamto
PY - 2018
Y1 - 2018
N2 - Pendahuluan. Skor CURB-65 merupakan suatu sistem skor untuk menilai derajat berat pneumonia, namun beberapa penelitian menilai performanya kurang baik, sehingga diperlukan faktor prognostik lain sebagai penambah variabel. C-Reactive Protein dinilai mempunyai peran sebagai faktor independen dalam memprediksi mortalitas pasien pneumonia.Penelitian ini dilakukan untuk menilai peran C-Reactive Protein pada skor CURB-65 dalam memprediksi mortalitas 30 hari pasien pneumonia komunitas rawat inap.Metode. Penelitian ini merupakan studi prospektif berbasis riset prognostik dengan subjek penelitian yaitu pasien pneumonia komunitas yang dirawat di IGD dan gedung A Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta bulan Oktober–November 2017. Keluaran yang dinilai pada penelitian ini yaitu mortalitas pasien dalam 30 hari. Pada subjek dilakukan penilaian performa skor CURB-65 sebelum dan setelah ditambah dengan nilai C-Reactive Protein. Performa diskriminasi dinilai dengan area under the curve (AUC).Hasil. Sebanyak 200 pasien ikut serta dalam penelitian ini dengan angka mortalitas 37%. Performa diskriminasi skor CURB-65 menunjukkan nilai AUC 70,1% (IK 95% 0,62–0,77). Setelah ditambahkan dengan nilai C-Reactive Protein berdasarkan cut off (≥48,5 mg/L), didapatkan peningkatan nilai AUC skor CURB-65 menjadi 88,0% (IK 95% 0,83–0,92). Simpulan. C-Reactive Protein memiliki peran pada skor CURB 65 sebagai prediktor mortalitas 30 hari pasien pneumonia komunitas rawat inap.Kata Kunci: C-Reactive Protein, CURB-65, Mortalitas 30 hari, Pneumonia komunita
AB - Pendahuluan. Skor CURB-65 merupakan suatu sistem skor untuk menilai derajat berat pneumonia, namun beberapa penelitian menilai performanya kurang baik, sehingga diperlukan faktor prognostik lain sebagai penambah variabel. C-Reactive Protein dinilai mempunyai peran sebagai faktor independen dalam memprediksi mortalitas pasien pneumonia.Penelitian ini dilakukan untuk menilai peran C-Reactive Protein pada skor CURB-65 dalam memprediksi mortalitas 30 hari pasien pneumonia komunitas rawat inap.Metode. Penelitian ini merupakan studi prospektif berbasis riset prognostik dengan subjek penelitian yaitu pasien pneumonia komunitas yang dirawat di IGD dan gedung A Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta bulan Oktober–November 2017. Keluaran yang dinilai pada penelitian ini yaitu mortalitas pasien dalam 30 hari. Pada subjek dilakukan penilaian performa skor CURB-65 sebelum dan setelah ditambah dengan nilai C-Reactive Protein. Performa diskriminasi dinilai dengan area under the curve (AUC).Hasil. Sebanyak 200 pasien ikut serta dalam penelitian ini dengan angka mortalitas 37%. Performa diskriminasi skor CURB-65 menunjukkan nilai AUC 70,1% (IK 95% 0,62–0,77). Setelah ditambahkan dengan nilai C-Reactive Protein berdasarkan cut off (≥48,5 mg/L), didapatkan peningkatan nilai AUC skor CURB-65 menjadi 88,0% (IK 95% 0,83–0,92). Simpulan. C-Reactive Protein memiliki peran pada skor CURB 65 sebagai prediktor mortalitas 30 hari pasien pneumonia komunitas rawat inap.Kata Kunci: C-Reactive Protein, CURB-65, Mortalitas 30 hari, Pneumonia komunita
KW - C-Reactive Protein
KW - CURB-65
KW - Mortalitas 30 har
KW - Pneumonia komunitas
UR - https://scholarhub.ui.ac.id/jpdi/vol5/iss1/4/
U2 - 10.7454/jpdi.v5i1.165
DO - 10.7454/jpdi.v5i1.165
M3 - Article
SN - 2549-0621
VL - 5
JO - Jurnal Penyakit Dalam Indonesia
JF - Jurnal Penyakit Dalam Indonesia
IS - 1
ER -