Abstract
Penelitian ini membahas mengenai unsur pembangun humor dalam pertunjukan ludruk. Sumber data yang digunakan adalah tayangan ludruk Goro-goro Kartolo yang ditayangkan oleh stasiun televisi lokal Jawa Timur, JTV. Penelitian ini merupakan kajian deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan tujuan menjelaskan cara membangun humor dalam ludruk Goro-goro Kartolo, JTV. Penelitian terhadap kesenian tradisional dirasa penting dilakukan untuk menambah eksistensi kesenian tradisional yang pada umumnya berada di ambang kepunahan. Selain itu, penelitian ini memperlihatkan bahwa humor dapat dikaji dalam bidang linguistik dengan memanfaatkan unsur-unsur verbal. Penelitian ini menggunakan ancangan kualitatif yaitu sifat kajiannya menganalisis data dengan cara eksplorasi, sehingga diperoleh pemahaman mengenai cara membangun humor dalam pertunjukan ludruk. Berdasarkan data terdapat kemunculan ungkapan-ungkapan tabu, antara lain: tabu nama orang, tabu nama kerabat, tabu nama binatang, tabu nama Tuhan, tabu aktivitas seksual, tabu profesi, tabu fisik, tabu sumpah serapah, tabu alat kelamin, tabu kelainan seksual, tabu penyakit, tabu cacat fisik dan tabu cacat mental. Kemunculan ungkapan tabu paling dominan pada pematuhan maksim kesederhanaan dan pelanggaran maksim penghargaan. Berdasarkan hal tersebut, humor dalam ludruk dibentuk melalui pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan dengan memanfaatkan kemunculan ungkapan tabu.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2017 |
Event | International Young Scholars Symposium of Humanities and Arts 2017 - ID, Depok, Indonesia Duration: 1 Jan 2017 → … http://elsevier.com/theconference |
Conference
Conference | International Young Scholars Symposium of Humanities and Arts 2017 |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Depok |
Period | 1/01/17 → … |
Internet address |
Keywords
- humor, ludruk, ungkapan tabu.