TY - JOUR
T1 - Uji kesahihan dan keandalan qor-40 versi indonesia sebagai instrumen untuk menilai kualitas pemulihan pasca-anestesia umum
AU - Ramlan, Andi Ade Wijaya
PY - 2016/7/31
Y1 - 2016/7/31
N2 - Quality of Recovery-40 (QoR-40) adalah salah satu instrumen yang telah digunakan luas di dunia untuk menilai kualitas pemulihan pasca-anestesia umum. Saat ini belum ada instrumen spesifik yang menilai kualitas pemulihanpasca-anestesia di Indonesia. Hasil terjemahan akan diujikan pada 115 subjek yang menjalani anestesia umum satu hari praoperasi dan satu hari pascaoperasi. Uji kesahihan isi menggunakan koefisien Aiken v, uji kesahihan konstruksi (analisis faktor dan uji korelasi pearson), konsitensi internal (Chronbach α), ketanggapan (responsiveness) dengan standard respons mean (SRM). Uji kesahihan isi formula Aiken V didapatkan bahwa QoR-40 versi Indonesia sahih dengan nilai ≥0,5. Uji kesahihan konstruksi dengan analisis faktor menunjukan semua faktor memiliki korelasi yang tinggi (korelasi≥0,5). Uji korelasi Pearson didapatkan 3 item pertanyaan dari dimensi dukungan tehadap pasien yang tidak sahih (mendapat dukungan dari dokter Rumah Sakit, ρ=0,252), (mampu memahami arahan dan nasehat ρ=1,98), (merasa bingung ρ=0,202). Standart respons mean (SRM) pada uji ketanggapan adalah 1,06. Terdapat hubungan negatif antara skor QoR-40 versi Indonesia dengan lama masa rawatan. QoR -40 versi Indonesia menunjukkan kesahihan dan keandalan yang memuaskan. Dimensi dukungan terhadap pasien dengan koefisien kesahihan terendah dan tiga pertanyaan yang tidak memiliki kesahihan konstruksi. Instrumen Qor-40 versi Indonesia sensitif untuk menilai perubahan klinis pascanestesia umum.
AB - Quality of Recovery-40 (QoR-40) adalah salah satu instrumen yang telah digunakan luas di dunia untuk menilai kualitas pemulihan pasca-anestesia umum. Saat ini belum ada instrumen spesifik yang menilai kualitas pemulihanpasca-anestesia di Indonesia. Hasil terjemahan akan diujikan pada 115 subjek yang menjalani anestesia umum satu hari praoperasi dan satu hari pascaoperasi. Uji kesahihan isi menggunakan koefisien Aiken v, uji kesahihan konstruksi (analisis faktor dan uji korelasi pearson), konsitensi internal (Chronbach α), ketanggapan (responsiveness) dengan standard respons mean (SRM). Uji kesahihan isi formula Aiken V didapatkan bahwa QoR-40 versi Indonesia sahih dengan nilai ≥0,5. Uji kesahihan konstruksi dengan analisis faktor menunjukan semua faktor memiliki korelasi yang tinggi (korelasi≥0,5). Uji korelasi Pearson didapatkan 3 item pertanyaan dari dimensi dukungan tehadap pasien yang tidak sahih (mendapat dukungan dari dokter Rumah Sakit, ρ=0,252), (mampu memahami arahan dan nasehat ρ=1,98), (merasa bingung ρ=0,202). Standart respons mean (SRM) pada uji ketanggapan adalah 1,06. Terdapat hubungan negatif antara skor QoR-40 versi Indonesia dengan lama masa rawatan. QoR -40 versi Indonesia menunjukkan kesahihan dan keandalan yang memuaskan. Dimensi dukungan terhadap pasien dengan koefisien kesahihan terendah dan tiga pertanyaan yang tidak memiliki kesahihan konstruksi. Instrumen Qor-40 versi Indonesia sensitif untuk menilai perubahan klinis pascanestesia umum.
UR - https://macc.perdatin.org/index.php/my-journal/article/view/126
M3 - Article
SN - 2502-7999
VL - 34
JO - Majalah Anestesia dan Critical Care
JF - Majalah Anestesia dan Critical Care
IS - 2
ER -