Abstract
Infeksi saluran nafas bawah, sepsis, atau infeksi saluran kemih oleh Pseudomonas aeruginosayang kebal terhadap berbagai antibiotik saat ini sudah banyak dijumpai di rumah sakit, khususnya di ruang rawat intensif (intensive care unitatau ICU). Tata laksana terhadap infeksi ini memerlukan kombinasi antibiotik yang memiliki mekanisme kerja berbeda-beda. Pada penelitian ini dievaluasi beberapa kombinasi antibiotik secara in vitro terhadap isolat P. aeruginosayang kebal terhadap karbapenem, yang diisolasi dari ICU RSUPN dr Cipto Mangunkusumo. Kombinasi antibiotik yang diuji antara lain ceftazidime-amikacin, ceftazidime-ciprofloxacin, dan ciprofloxacin-amikacin. Uji kombinasi antibiotik dilakukan dengan metode checkerboarduntuk menilai aktivitas sinergistik invitro. Secara total, didapatkan 22 isolat P. aeruginosa, dan 15 diantaranya kebal terhadap ceftazidime, ciprofloxacin, amikacin, dan karbapenem. Hasil penelitian memperlihatkan kombinasi ceftazidime dan amikacin memberikan efek sinergisme yang menjanjikan. Di sisi lain, kombinasi ceftazidim-ciprofloxacin dan ciprofloxacin-amikacin tidak memberikan efek sinergisme. Dengan demikian, kombinasi ceftazidime-amikacin memiliki potensi menjanjikan terhadap P. aeruginosayang kebal terhadap karbapenem secara in vitro.
Translated title of the contribution | In Vitro Assays of Several Antipseudomonal Agent Combinationsagainst Carbapenem-Resistant Pseudomonas aeruginosa |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 31-38 |
Journal | Jurnal Kefarmasian Indonesia |
Volume | 12 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - Feb 2022 |
Keywords
- Kombinasi
- Checkerboard
- Aktivitas in vitro
- Pseudomonas aeruginosaresisten karbapenem