Tren Penelitian Nyeri Bahu Post-Stroke: Tinjauan Bibliometrik Satu Dekade Terakhir

Pendahuluan: Nyeri bahu hemiplegik merupakan salah satu komplikasi stroke. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis bibliometrik menggunakan VOSviewer mengenai nyeri bahu post-stroke yang diterbitkan tahun 2013-2023. Metode penelusuran literatur diperoleh dari Scopus tanggal 19 Februari 2024 menggunakan kata kunci ‘shoulder’ AND ‘pain’ AND ‘post-stroke’. Metode: Pencarian awal ditemukan 202 publikasi, 182publikasi menggunakan Bahasa Inggris, jenis publikasi dibatasi pada reviewdan artikel sehingga terdapat 166 artikel yang memenuhi kriteria. VOSviewer digunakan menganalisis jumlah publikasi, negara, institusi, jurnal dengan publikasi terbanyak, artikel dengan sitasi terbanyak,penulis, dan kata kunci. Hasil: Cina memiliki jumlah publikasi terbanyak. Institusi yang telah mempublikasikan hasil penelitian dan mendapat sitasi terbanyak yaitu Department of Allied Health Professions, University of the West of England, Bristol, United Kingdom. Frontiers in neurology merupakan jurnal dengan publikasi terbanyak (11 artikel). Post stroke pain: Identification, assessment, and therapy merupakan artikel yang paling banyak disitasi (167 sitasi). Chen, H., dan Jacinto, J.,penulis artikel terbanyak dan berkontribusi signifikan terhadap penelitian nyeri bahu post-stroke. Akupuntur, toksin botulinum, terapi fisik, analgesia, stimulasi elektrik, dan robotic merupakan topik yang dibahas. Diskusi: Analisis bibliometrik menunjukkan peningkatan penelitian nyeri bahu post-stroke dalam 10 tahun terakhir. Penelitian dan publikasi di berbagai negara menunjukkan perhatian global terhadap nyeri bahu post-stroke. Penelitian terkini menyoroti keberhasilan berbagai terapi, termasuk akupuntur, toksin botulinum, dan penggunaan robot dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi motorik pasien. Diperlukan terapi pendekatan multidisiplin dengan memperhatikan karakteristik pasien dan tingkat keparahan nyeri post-stroke.