"Tinjauan Etika terhadap Praktik Polifarmasi dalam Layanan Kedokteran"

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Adanya pemikiran zaman dulu di mana kombinasi obat termasuk dalam seni kedokteran (art of medicine) kini sudah harus digeser ke arah pelayanan kedokteran berbasis bukti (evidence-based medicine) dan precision medicine. Fenomena polifarmasi masih banyak dijumpai dalam layanan kesehatan di Indonesia maupun di dunia. Menurut tinjauan etik, polifarmasi merupakan praktik medis yang potensial merugikan pasien baik dari segi keselamatan (patient safety) maupun dari segi biaya pengobatan. Sebagai seorang dokter, peresepan rasional dengan mempertimbangkan risk, benefit, dan cost harus dilakukan. Dokter bertanggung jawab penuh sesuai kompetensinya dan harus memberikan penjelasan mengenai obat-obatan dan efek samping.
Original languageEnglish
JournalJurnal Etika Kedokteran Indonesia
Publication statusPublished - 2020

Fingerprint

Dive into the research topics of '"Tinjauan Etika terhadap Praktik Polifarmasi dalam Layanan Kedokteran"'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this