TY - JOUR
T1 - Tingkat Pengetahuan Murid Sekolah di Kecamatan Bayah Mengenai Pertolongan Pertama Pada Malaria setelah Mendapat Penyuluhan
AU - Hajarani, Kartika
AU - Sungkar, Saleha
PY - 2013/12
Y1 - 2013/12
N2 - Malaria merupakan penyakit yang dapat menimbulkan kematian. Untuk menurunkan angka kematian,masyarakat perlu mengetahui pertolongan pertama pada malaria, salah satunya lewat penyuluhan.Setelah mendapat penyuluhan dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan pertolonganpertama malaria. Penelitian dilakukan pada murid Madrasah Tsanawiyah, Kecamatan Bayahdengan desain cross sectional. Data diambil 16-18 Oktober 2009 dengan mewawancarai respondenmenggunakan kuesioner.Hasilnya menunjukkan responden perempuan sebanyak 60 orang (56,6%)dan laki-laki 46 orang (43,4%), usia <12 tahun 41,5% dan >12 tahun 58,5 %. Tingkat pengetahuanmurid yang tergolong baik 22 orang (20,8%), cukup 44 orang (41,5%), dan kurang 40 orang (37,7%).Umumnya murid mendapat informasi dari 3 sumber (21,7,8%) dan sumber informasi paling berkesanadalah petugas kesehatan (57,5%). Kegiatan murid sehari-hari setelah sekolah adalah pengajian(50,9%). Murid yang tidak memiliki riwayat menderita malaria 79,2%. Pada uji chi-square tidak adaperbedaan bermakna (p>0,05) antara tingkat pengetahuan dengan jenis kelamin, jumlah sumberinfromasi, sumber informasi paling berkesan, dan riwayat menderita malaria dalam keluarga, tetapiberbeda bermakna (p<0,05) dengan kelompok usia dan kegiatan sehari-hari. Disimpulkan tingkatpengetahuan murid mengenai pertolongan malaria tergolong cukup, berhubungan dengan usia danjumlah sumber informasi, tetapi tidak berhubungan dengan jenis kelamin, kegiatan sehari-hari, sumberinformasi paling berkesan, dan riwayat menderita malaria.
AB - Malaria merupakan penyakit yang dapat menimbulkan kematian. Untuk menurunkan angka kematian,masyarakat perlu mengetahui pertolongan pertama pada malaria, salah satunya lewat penyuluhan.Setelah mendapat penyuluhan dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan pertolonganpertama malaria. Penelitian dilakukan pada murid Madrasah Tsanawiyah, Kecamatan Bayahdengan desain cross sectional. Data diambil 16-18 Oktober 2009 dengan mewawancarai respondenmenggunakan kuesioner.Hasilnya menunjukkan responden perempuan sebanyak 60 orang (56,6%)dan laki-laki 46 orang (43,4%), usia <12 tahun 41,5% dan >12 tahun 58,5 %. Tingkat pengetahuanmurid yang tergolong baik 22 orang (20,8%), cukup 44 orang (41,5%), dan kurang 40 orang (37,7%).Umumnya murid mendapat informasi dari 3 sumber (21,7,8%) dan sumber informasi paling berkesanadalah petugas kesehatan (57,5%). Kegiatan murid sehari-hari setelah sekolah adalah pengajian(50,9%). Murid yang tidak memiliki riwayat menderita malaria 79,2%. Pada uji chi-square tidak adaperbedaan bermakna (p>0,05) antara tingkat pengetahuan dengan jenis kelamin, jumlah sumberinfromasi, sumber informasi paling berkesan, dan riwayat menderita malaria dalam keluarga, tetapiberbeda bermakna (p<0,05) dengan kelompok usia dan kegiatan sehari-hari. Disimpulkan tingkatpengetahuan murid mengenai pertolongan malaria tergolong cukup, berhubungan dengan usia danjumlah sumber informasi, tetapi tidak berhubungan dengan jenis kelamin, kegiatan sehari-hari, sumberinformasi paling berkesan, dan riwayat menderita malaria.
UR - http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/2999
U2 - 10.23886/ejki.1.2999.
DO - 10.23886/ejki.1.2999.
M3 - Article
SN - 2338-1426
VL - 1
JO - eJournal Kedokteran Indonesia
JF - eJournal Kedokteran Indonesia
IS - 3
ER -