TINGKAT PENERAPAN PRINSIP ‘ENAM TEPAT’ DALAM PEMBERIAN OBAT OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat penerapan prinsip enam tepat dalam pemberian obat di ruang rawat inap. Prinsip enam tepat merupakan prinsip yang harus diperhatikan oleh perawat dalam pemberian obat untuk menghindari kesalahan pemberian obat dan keberhasilan pengobatan. Disain yang digunakan adalah deskriptif-eksploratif. Responden pada penelitian ini adalah perawat ruang rawat inap yang berperan dalam pemberian obat. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling berjumlah 81 orang dari 17 ruang rawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo (RSCM) Jakarta. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner untuk memperoleh data deskriptif tentang tingkat pengetahuan perawat mengenai prinsip enam tepat, tingkat penerapannya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penerapan prinsip enam tepat oleh perawat secara umum baik. Urutan tingkat penerapan masing-masing komponen adalah (1) tepat pasien, (2) tepat waktu, (3) tepat obat, (4) tepat cara, (5) tepat dokumentasi, dan (6) tepat dosis. Namun, tingkat penerapan prinsip umum yang berkaitan dengan aspek keamanan bagi perawat masih rendah, yaitu sebagian besar perawat tingkat penerapannya rendah 51,9%. Faktor internal yang mempengaruhi tingkat penerapan ini adalah karakteristik responden dan tingkat pengetahuan. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu ketersediaan fasilitas dan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta faktor supervisi dari atasan. Upaya mempertahankan dan meningkatkan tingkat penerapan prinsip ini dapat dilakukan dengan memperbanyak pelaksanaan pendidikan keperawatan berkelanjutan dan meningkatkan supervisi.
Original languageIndonesian
JournalJurnal Keperawatan Indonesia
Volume9
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - 18 Jun 2014

Keywords

  • prinsip enam tepat
  • kesalahan pemberian obat
  • pendidikan keperawatan berkelanjutan
  • supervisi

Cite this