TY - JOUR
T1 - The relationship between learning methods, participation of nurse educator, and the student’s clinical performance as perceived by S1 nursing students (stage 1)
AU - Nurachmah, Elly
AU - Yulia,
AU - Setiawan, Agus
PY - 2003
Y1 - 2003
N2 - Pengalaman di klinik memperlihatkan bahwa beberapa rumah sakit mempekerjakan perawat dari lulusan perguruan tinggi. Alasain keaadaan ini adanya persepsi dari manajemen rumah sakit- menolak perawat yang baru lulus. Mereka menganggap bahwa perawat ini tidak siap untuk bekerja karena gagal menunjukkan kemampuan klinik yang diharapkan, yang mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Fenomena di atas menghasilkan asas teoritis yang dapat diperdebatkan karena belum ada temuan ataupun studi yang dapat menjelaskan penyebabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara metoda pembelajaran di kelas dan laboratorium, partisipasi pembimbing klinik, dengan kinerja klinik yang dipersepsikan oleh mahasiswa program ners yang sedang menjalani tahap profesi. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Disain dari penelitian tahap pertama adalah deskripsi dan analisa korelasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Responden yang berpartisipasi sejumlah 120 orang. Metoda pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner terstruktur. Variabel utama yang diuraikan pada penelitian ini adalah metoda pembelajaran, partisipasi pembimbing klinik, dan kinerja klinik mahasiswa. Temuan dari penelitian ini menggambarkan penelitian tahap pertama. Temuan menunjukkan lebih dari separuh responden adalah usia produktif (73.4%), suku Jawa (57.5%), wanita (62.5%), program B (55.8 %), dan memiliki ijazah sekolah menengah umurn (77.5%). Tes kaikuadrat digunakan, dan menunjukkan hubungan yang spesifik antara jenis program, status perkawinan dengan kinerja klinik yang ditampilkan (p=0.00, dan 0,01). Tes regresi logistik digunakan untuk mengidentifikasi variabel yang paling mempengaruhi. Hasilnya menunjukkan bahwa metoda pembelajaran di kelas (p=0.03), jenis program (0.00), status perkawinan (0.01), dan partisipasi pembimbing kinik (0.04) adalah variabel yang paling mempengaruhi kinerja klinik. Peneliti merekomendasikan lahan praktek untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang lebih kondusif dengan meningkatkan fasilitas dan sistem yang dapat digunakan oleh mahasiswa. Untuk institusi pendidikan, harus ada perbaikan yang signifikan dalam menyediakan sistem pembelajaran klinik untuk mahasiswa misalnya dengan meningkatkan kompetensi pembimbing kinik dan mengimplementasikan program preceptorship.
AB - Pengalaman di klinik memperlihatkan bahwa beberapa rumah sakit mempekerjakan perawat dari lulusan perguruan tinggi. Alasain keaadaan ini adanya persepsi dari manajemen rumah sakit- menolak perawat yang baru lulus. Mereka menganggap bahwa perawat ini tidak siap untuk bekerja karena gagal menunjukkan kemampuan klinik yang diharapkan, yang mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Fenomena di atas menghasilkan asas teoritis yang dapat diperdebatkan karena belum ada temuan ataupun studi yang dapat menjelaskan penyebabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara metoda pembelajaran di kelas dan laboratorium, partisipasi pembimbing klinik, dengan kinerja klinik yang dipersepsikan oleh mahasiswa program ners yang sedang menjalani tahap profesi. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Disain dari penelitian tahap pertama adalah deskripsi dan analisa korelasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Responden yang berpartisipasi sejumlah 120 orang. Metoda pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner terstruktur. Variabel utama yang diuraikan pada penelitian ini adalah metoda pembelajaran, partisipasi pembimbing klinik, dan kinerja klinik mahasiswa. Temuan dari penelitian ini menggambarkan penelitian tahap pertama. Temuan menunjukkan lebih dari separuh responden adalah usia produktif (73.4%), suku Jawa (57.5%), wanita (62.5%), program B (55.8 %), dan memiliki ijazah sekolah menengah umurn (77.5%). Tes kaikuadrat digunakan, dan menunjukkan hubungan yang spesifik antara jenis program, status perkawinan dengan kinerja klinik yang ditampilkan (p=0.00, dan 0,01). Tes regresi logistik digunakan untuk mengidentifikasi variabel yang paling mempengaruhi. Hasilnya menunjukkan bahwa metoda pembelajaran di kelas (p=0.03), jenis program (0.00), status perkawinan (0.01), dan partisipasi pembimbing kinik (0.04) adalah variabel yang paling mempengaruhi kinerja klinik. Peneliti merekomendasikan lahan praktek untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang lebih kondusif dengan meningkatkan fasilitas dan sistem yang dapat digunakan oleh mahasiswa. Untuk institusi pendidikan, harus ada perbaikan yang signifikan dalam menyediakan sistem pembelajaran klinik untuk mahasiswa misalnya dengan meningkatkan kompetensi pembimbing kinik dan mengimplementasikan program preceptorship.
UR - http://journal.ui.ac.id/index.php/jkepi/article/view/2245
M3 - Article
SN - 2354-9203
JO - Jurnal Keperawatan Indonesia
JF - Jurnal Keperawatan Indonesia
ER -