Abstract
Prevalensi MDR-TB pada anak meningkat cepat dibandingkan dengan dekade sebelumnya. Regimen pengobatan MDR-TB pada anak menggunakan OAT lini kedua yang kurang efektif, lebih banyak efek samping, rasio toksisitas dengan terapeutik yang lebih sempit dan waktu pengobatan yang lebih lama. Pemantauan pasien MDR-TB anak dilakukan secara ketat terhadap gejala klinis, foto toraks, biakan M.tb, sputum BTA dan pemeriksaan darah secara teratur.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Cermin Dunia Kedokteran |
Volume | 43 |
Issue number | 5 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2016 |
Keywords
- MDR-TB anak
- OAT lini kedua
- pemantauan