Abstract
Pendahuluan. Pasien lupus eritematosus sistemik (LES) yang mengalami penyakit kronik membutuhkan edukasi yang tepat untuk meningkatkan kesiapan pasien menghadapi penyakitnya. Di era modern ini, edukasi melalui internet dan media sosial berperan penting. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan internet terkait lupus, kebutuhan materi edukasi, serta platform edukasi yang paling diminati pasien.
Metode. Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada pasien LES dewasa di Poli Alergi Imunologi Klinik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Juli – Agustus 2023. Responden mengisi kuesioner penggunaan internet terkait lupus dan preferensi platform edukasi, serta kuesioner educational needs assessment tool (ENAT) mengenai materi edukasi.
Hasil. Terdapat 65 orang pasien LES perempuan berpartisipasi dalam penelitian dengan median (rentang) usia 32 (19 – 56) tahun. Sebanyak 92,3% responden menggunakan internet dan media sosial untuk hal yang berkaitan dengan lupus. Domain ENAT yang menjadi prioritas materi edukasi pasien adalah pengetahuan tentang penyakit (skor 89%) dan manajemen perasaan (skor 85%). Sementara sumber edukasi utama yang diinginkan pasien adalah edukasi dari dokter/ perawat secara langsung (87,7%), Instagram (55,4%), dan YouTube (55,4%).
Kesimpulan. Pengetahuan tentang penyakit dan manajemen perasaan adalah materi edukasi yang paling dibutuhkan pasien LES dengan sumber edukasi utama adalah dokter/perawat secara langsung. Penggunaan internet untuk lupus yang tinggi menunjukkan tingginya peluang pemberian edukasi melalui internet, yang dapat dilakukan melalui Instagram dan YouTube.
Metode. Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada pasien LES dewasa di Poli Alergi Imunologi Klinik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Juli – Agustus 2023. Responden mengisi kuesioner penggunaan internet terkait lupus dan preferensi platform edukasi, serta kuesioner educational needs assessment tool (ENAT) mengenai materi edukasi.
Hasil. Terdapat 65 orang pasien LES perempuan berpartisipasi dalam penelitian dengan median (rentang) usia 32 (19 – 56) tahun. Sebanyak 92,3% responden menggunakan internet dan media sosial untuk hal yang berkaitan dengan lupus. Domain ENAT yang menjadi prioritas materi edukasi pasien adalah pengetahuan tentang penyakit (skor 89%) dan manajemen perasaan (skor 85%). Sementara sumber edukasi utama yang diinginkan pasien adalah edukasi dari dokter/ perawat secara langsung (87,7%), Instagram (55,4%), dan YouTube (55,4%).
Kesimpulan. Pengetahuan tentang penyakit dan manajemen perasaan adalah materi edukasi yang paling dibutuhkan pasien LES dengan sumber edukasi utama adalah dokter/perawat secara langsung. Penggunaan internet untuk lupus yang tinggi menunjukkan tingginya peluang pemberian edukasi melalui internet, yang dapat dilakukan melalui Instagram dan YouTube.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Jurnal Penyakit Dalam Indonesia |
Volume | 10 |
Issue number | 4 |
DOIs | |
Publication status | Published - 5 Dec 2023 |