TY - JOUR
T1 - STUDI LITERATUR EFEK KESEHATAN TERHADAP PAJANAN FLOUR DUST PADA PEKERJA INDUSTRI TEPUNG
AU - Kadir, Abdul
PY - 2022/3/8
Y1 - 2022/3/8
N2 - Produk roti merupakan sumber nutrisi yang bermanfaat sebagai sumber makanan. Roti dibuat dengan bahan baku utama tepung yang memiliki bahaya dan risikonya terhadap kesehatan tergantung dari durasi dan konsentrasi pajanan serta mikroba di dalamnya. Keluhan kesehatan yang sering dialami pekerja pembuat roti adalah asma, sensitisasi, konjungtivitas dan masalah kulit. Literatur studi dilakukan dalam penelitian ini dengan metode PRISMA pada 9 artikel yang relevan. Di Ethiopia, pekerja roti memiliki keluhan kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.Pekerja pabrik penggilingan tepung memiliki gejala kronis pernapasan sebesar 58,3%. Di Italia, pajanan debu tepung roti melebihi nilai ambang batas dan mengakibatkan peradangan hidung dan alergi. Di Thailand didapatkan ada bukti yang mendukung bahwa debu tepung dapat menyebabkan asma. Di Perancis, debu tepung berpotensi menyebabkan kanker sel skuamosa kepala dan leher. Di Mesir, pajanan debu tepung meningkatkan risiko gejala dan gangguan pernapasan pekerja. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengkonfirmasi bahwa debu tepung serta mikrobanya dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja di industri tepung. Pengendalian terhadap dampak kesehatan bisa dilakukan dengan menerapkan hierarki pengendalian dimulai dari eliminasi/subtitusi, rekayasa teknik, administrartif dan penggunaan alat pelindung diri khususnya yang melindungi fungsi pernapasan. Kata kunci: Pekerja, Tepung, Asma, Sensitisasi, Gangguan kulit, Hierarki pengendalian
AB - Produk roti merupakan sumber nutrisi yang bermanfaat sebagai sumber makanan. Roti dibuat dengan bahan baku utama tepung yang memiliki bahaya dan risikonya terhadap kesehatan tergantung dari durasi dan konsentrasi pajanan serta mikroba di dalamnya. Keluhan kesehatan yang sering dialami pekerja pembuat roti adalah asma, sensitisasi, konjungtivitas dan masalah kulit. Literatur studi dilakukan dalam penelitian ini dengan metode PRISMA pada 9 artikel yang relevan. Di Ethiopia, pekerja roti memiliki keluhan kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.Pekerja pabrik penggilingan tepung memiliki gejala kronis pernapasan sebesar 58,3%. Di Italia, pajanan debu tepung roti melebihi nilai ambang batas dan mengakibatkan peradangan hidung dan alergi. Di Thailand didapatkan ada bukti yang mendukung bahwa debu tepung dapat menyebabkan asma. Di Perancis, debu tepung berpotensi menyebabkan kanker sel skuamosa kepala dan leher. Di Mesir, pajanan debu tepung meningkatkan risiko gejala dan gangguan pernapasan pekerja. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengkonfirmasi bahwa debu tepung serta mikrobanya dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja di industri tepung. Pengendalian terhadap dampak kesehatan bisa dilakukan dengan menerapkan hierarki pengendalian dimulai dari eliminasi/subtitusi, rekayasa teknik, administrartif dan penggunaan alat pelindung diri khususnya yang melindungi fungsi pernapasan. Kata kunci: Pekerja, Tepung, Asma, Sensitisasi, Gangguan kulit, Hierarki pengendalian
UR - https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/3269
M3 - Literature review
SN - 2623-1581
VL - 6
JO - PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat
JF - PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat
IS - 1
ER -