Abstract
Latar belakang: Setelah operasi, pasien sering tidak dapat bergerak karena
kemungkinan komplikasi pasca operasi dan pembatasan aktivitas, sehingga kapasitas
fisik pasien beresiko mengalami penurunan. Untuk mempertahankan kondisi agar
tetap optimal meskipun dalam keterbatasan, pasien dituntut untuk terus dapat secara
mandiri melakukan perawatan diri. Sehingga hal ini dapat diwujudkan dengan teori
keperawatan yang dikembangkan oleh Dorothea E. Orem tentang self-care.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan teori self-care Orem pada pasien post-operasi katup mitral.
Metode: Desain pada penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini berfokus pada asuhan keperawatan yang menitik beratkan penggunaan teori self-care Orem dalam pelaksanaannya. Subjek dalam penelitian ini merupakan satu orang pasien post-operasi katup mitral yang dilakukan perawatan di unit pasca bedah dengan waktu implementasi pelaksanaan selama tujuh hari.
Hasil: Pada hasil penerapan teori self-care orem ditemukan empat diagnosa keperawatan utama. Sebagian besar masalah keperawatan berakar masalah pada penurunan curah jantung akibat komplikasi pasca bedah, namun komplikasi berangsur-angsur mengalami perbaikan. Penerapan teori self-care Orem memberikan kesempatan kepada pasien untuk melakukan perawatan pada diri sendiri walaupun sebagian besar masih dibantu oleh perawat.
Kesimpulan: Penerapan model self-care Orem terlihat memberikan efek yang signifikan terhadap proses keperawatan secara khusus pada kasus pasca operasi katup mitral dalam mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Penerapan model ini dapat memberikan manfaat dalam mendorong pasien melakukan aktivitas kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan toleransi pasien.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan teori self-care Orem pada pasien post-operasi katup mitral.
Metode: Desain pada penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini berfokus pada asuhan keperawatan yang menitik beratkan penggunaan teori self-care Orem dalam pelaksanaannya. Subjek dalam penelitian ini merupakan satu orang pasien post-operasi katup mitral yang dilakukan perawatan di unit pasca bedah dengan waktu implementasi pelaksanaan selama tujuh hari.
Hasil: Pada hasil penerapan teori self-care orem ditemukan empat diagnosa keperawatan utama. Sebagian besar masalah keperawatan berakar masalah pada penurunan curah jantung akibat komplikasi pasca bedah, namun komplikasi berangsur-angsur mengalami perbaikan. Penerapan teori self-care Orem memberikan kesempatan kepada pasien untuk melakukan perawatan pada diri sendiri walaupun sebagian besar masih dibantu oleh perawat.
Kesimpulan: Penerapan model self-care Orem terlihat memberikan efek yang signifikan terhadap proses keperawatan secara khusus pada kasus pasca operasi katup mitral dalam mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Penerapan model ini dapat memberikan manfaat dalam mendorong pasien melakukan aktivitas kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan toleransi pasien.
Translated title of the contribution | Case Study: Application of Orem's Self-Care Theory in Patients with Post Mitral Valve Surgery |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 367-377 |
Journal | Jurnal Keperawatan Malang (JKM) |
Volume | 8 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 30 Aug 2023 |
Keywords
- Katup Mitral
- Perawatan Pasca Operasi
- Teori Keperawatan