Abstract
Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang adekuat menjadi dasar pemenuhan hak pasien terhadap keselamatan pasien dan pelayanan berkualitas. Tingkatan implementasi PPI dapat diukur melalui instrument IPCAF WHO. Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan studi kasus. Variabel penelitian terdiri dari komponen inti PPI yang terdiri dari program PPI, pedoman PPI, Pendidikan dan pelatihan, surveilans HAIs, strategi multi modal, pemantauan dan umpan balik PPI, beban kerja, kepegawaian dan umpan balik PPI, serta lingkungan dan sarana prasarana.Hasil didapatkan RS X Kabupaten Kubu Raya berada pada kategori implementasi intermediet. Nilai tertinggi pada komponen program PPI terdiri dari beban kerja, kepegawaian, dan ketersediaan tempat tidur, serta komponen lingkungan sarana prasarana. Nilai terendah didapatkan pada komponen strategi multi modal dan komponen pedoman PPI. Melalui penilaian IPCAF, maka RS X dapat mengidentifikasi kekuatan dan kesenjangan dalam pelaksanaan program PPI untuk memperbaiki area keselamatan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 461-468 |
Journal | Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) |
Volume | 5 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - 29 May 2024 |
Keywords
- pencegahan dan pengendalian infeksi
- IPCAF
- keselamatan pasien
- kualitas layanan kesehatan