TY - JOUR
T1 - Studi Faktor Iklim dan Kasus COVID-19 Di Kota Serang, Provinsi Banten
AU - Kusumayati, Agustin
PY - 2021/8/31
Y1 - 2021/8/31
N2 - Penyebaran COVID-19 berlangsung cukup cepat dan menyebar ke berbagai negara dalam waktu singkat. Terdapat 194.109 kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia hingga 6 September 2020. Pada waktu yang sama, Provinsi Banten memiliki 3.077 kasus dan Kota Serang memiliki 99 kasus. Meningkatnya kasus COVID-19 dipengaruhi berbagai faktor termasuk faktor iklim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kasus COVID-19 yang dirawat/disolasi dengan suhu, kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin di Kota Serang Bulan Maet-Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi ekologi. Analisis hubungan menggunakan uji Rank Spearman dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan suhu dengan kasus COVID-19 (p value=0,528), terdapat hubungan sedang dengan arah negatif antara kelembaban udara dan kasus COVID-19 (r=-0,460 dan p value=0,0001), terdapat hubungan sedang dengan arah negatif antara curah hujan dan kasus COVID-19 (r=-0,264 dan p value=0,001), dan terdapat hubungan lemah dengan arah positif antara kecepatan angin dan kasus COVID-19 (r=0,161 dan p value=0,040). Kesimpulan penelitian ini adalah kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin mempunyai hubungan bermakna terhadap kasus COVID-19.
AB - Penyebaran COVID-19 berlangsung cukup cepat dan menyebar ke berbagai negara dalam waktu singkat. Terdapat 194.109 kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia hingga 6 September 2020. Pada waktu yang sama, Provinsi Banten memiliki 3.077 kasus dan Kota Serang memiliki 99 kasus. Meningkatnya kasus COVID-19 dipengaruhi berbagai faktor termasuk faktor iklim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kasus COVID-19 yang dirawat/disolasi dengan suhu, kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin di Kota Serang Bulan Maet-Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi ekologi. Analisis hubungan menggunakan uji Rank Spearman dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan suhu dengan kasus COVID-19 (p value=0,528), terdapat hubungan sedang dengan arah negatif antara kelembaban udara dan kasus COVID-19 (r=-0,460 dan p value=0,0001), terdapat hubungan sedang dengan arah negatif antara curah hujan dan kasus COVID-19 (r=-0,264 dan p value=0,001), dan terdapat hubungan lemah dengan arah positif antara kecepatan angin dan kasus COVID-19 (r=0,161 dan p value=0,040). Kesimpulan penelitian ini adalah kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin mempunyai hubungan bermakna terhadap kasus COVID-19.
UR - https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/40717
U2 - http://orcid.org/0000-0003-4696-5580
DO - http://orcid.org/0000-0003-4696-5580
M3 - Article
SN - 2541-5603
VL - 5
JO - Higeia : Journal of Public Health Research and Development
JF - Higeia : Journal of Public Health Research and Development
IS - 3
ER -