STRES AKADEMIK DAN GEJALA GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA KEPERAWATAN

Afifah Afifah, Ice Yulia Wardani

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Salah satu stresor mahasiswa berkaitan dengan akademik. Respon terhadap stres akademik tersebut dapat berupa psikologis dan fisiologis. Salah satu respon fisiologis stres yaitu gejala gastrointestinal. Desain penelitian adalah cross sectional, teknik sampel menggunakan Propotionate stratified random sampling dengan melibatkan 227 mahasiswa. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat mahasiswa yang tingkat stresnya tinggi yaitu 44,9% dan mahasiswa yang mengalami gejala gastrointestinal berat sejumlah 33,5%. Gejala yang banyak dilaporkan yaitu dismotilitas atas diikuti dengan gejala pada usus. Hasil uji korelasi yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara stres akademik dengan gejala gastrointestinal pada mahasiswa FIK UI (p value = 0,018; ɑ = 0,05). Hasil uji odd ratio (OR) yaitu 2,037. Hal tersebut berarti mahasiswa dengan stres akademik tingkat tinggi lebih berpeluang mengalami gejala gastrointestinal 2,037 kali dibandingkan dengan mahasiswa yang memilik tingkat stres rendah. Untuk mengurangi tingkat stres akademik seperti ujian, perlu dikembangkan kegiatan diskusi diluar waktu kuliah untuk meningkatkan persiapan.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)121-127
JournalJurnal Keperawatan Jiwa (JKJ) : Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Volume6
Issue number2
DOIs
Publication statusPublished - 2018

Cite this