TY - JOUR
T1 - STRATEGI REGULASI EMOSI DAN POLA ASUH ORANG TUA MELATARBELAKANGI PERILAKU BINGE EATING PADA REMAJA
AU - Prasetya, Mega anastasya riwu
AU - Wanda, Dessie
AU - Adawiyah, Robiyatul
AU - Astuti, Astuti
PY - 2023
Y1 - 2023
N2 - Penelitian mengenai binge eating belum banyak dilakukan di Indonesia. Binge eating adalah perilaku makan berlebihan yang merupakan salah satu mental disorder utama pada remaja, khususnya pada remaja yang berusia 15–19 tahun. Tujuan: Melihat hubungan strategi regulasi emosi dan pola asuh orang tua dengan perilaku binge eating pada remaja usia 15–19 tahun di DKI Jakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan uji statistik nonparametrik, yaitu uji chi-square. Sampel pada penelitian ini berjumlah 388 remaja yang memenuhi kriteria inklusi dan didapatkan melalui teknik probability sampling jenis cluster sampling. Sesuai dengan variabel-variabel yang ada, instrumen yang digunakan ialah instrumen karakteristik responden, Binge Eating Scale (BES), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), dan Parental Authority Questionnaire (PAQ). Hasil: Ditemukan sebesar 11% dari 388 remaja memiliki perilaku severe binge eating. Menggunakan uji chi-square, penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara strategi regulasi emosi dan perilaku binge eating (p-value = 0,001; α = 0,05) serta antara pola asuh orang tua dan perilaku binge eating (p-value = 0,001; α = 0,05). Diskusi:Terbentuknya strategi regulasi emosi yang adaptif diimbangi dengan pola asuh orang tua yang otoritatif dapat mengembangkan perilaku makan yang sehat bagi anak. Kesimpulan: Disusun dan dilaksanakannya program pendidikan terkait cara meregulasi emosi yang adaptif bagi remaja dan edukasi yang tepat mengenai pola asuh yang sesuai dengan karakteristik remaja bagi orang tua dapat membantu mengurangi risiko perilaku binge eating.
AB - Penelitian mengenai binge eating belum banyak dilakukan di Indonesia. Binge eating adalah perilaku makan berlebihan yang merupakan salah satu mental disorder utama pada remaja, khususnya pada remaja yang berusia 15–19 tahun. Tujuan: Melihat hubungan strategi regulasi emosi dan pola asuh orang tua dengan perilaku binge eating pada remaja usia 15–19 tahun di DKI Jakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan uji statistik nonparametrik, yaitu uji chi-square. Sampel pada penelitian ini berjumlah 388 remaja yang memenuhi kriteria inklusi dan didapatkan melalui teknik probability sampling jenis cluster sampling. Sesuai dengan variabel-variabel yang ada, instrumen yang digunakan ialah instrumen karakteristik responden, Binge Eating Scale (BES), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), dan Parental Authority Questionnaire (PAQ). Hasil: Ditemukan sebesar 11% dari 388 remaja memiliki perilaku severe binge eating. Menggunakan uji chi-square, penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara strategi regulasi emosi dan perilaku binge eating (p-value = 0,001; α = 0,05) serta antara pola asuh orang tua dan perilaku binge eating (p-value = 0,001; α = 0,05). Diskusi:Terbentuknya strategi regulasi emosi yang adaptif diimbangi dengan pola asuh orang tua yang otoritatif dapat mengembangkan perilaku makan yang sehat bagi anak. Kesimpulan: Disusun dan dilaksanakannya program pendidikan terkait cara meregulasi emosi yang adaptif bagi remaja dan edukasi yang tepat mengenai pola asuh yang sesuai dengan karakteristik remaja bagi orang tua dapat membantu mengurangi risiko perilaku binge eating.
KW - binge eating
KW - pola asuh orang tua
KW - regulasi emosi
KW - remaja
UR - https://www.jurnal-ppni.org/ojs/index.php/jppni/article/view/529
U2 - 10.32419/jppni.v8i3.529
DO - 10.32419/jppni.v8i3.529
M3 - Article
SN - 2503-1376
VL - 8
SP - 188, 199
JO - Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)
JF - Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)
IS - 3
ER -