STRATEGI IKLIM FIFA: KONTRIBUSI SEPAKBOLA INDONESIA DALAM ISU LINGKUNGAN DENGAN MEMBANDINGKAN PERTANDINGAN LIGA 1 SEBELUM DAN PADA SAAT COVID-19

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Fédération Internationale de Football Association (FIFA) menerapkan strategi mitigasi iklim pada tahun 2009 dengan membuat estimasi jejak karbon dari turnamen dan aktivitas sepakbola lainnya untuk memenuhi persyaratan volume emisi, sesuai dengan peraturan Protokol Gas Rumah Kaca “Greenhouse Gas Protocol” (GGP). Pada tahun 2022, FIFA menandatangani “Memorandum of Understanding” dengan “Asia Pacific Islands Forum” (APIF) untuk memerangi perubahan iklim. FIFA telah menggaungkan komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 50 persen di tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon di tahun 2040, untuk memenuhi tujuan global. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia telah memberikan kontribusi emisi karbon yang tinggi pada saat pelaksanaan kompetisi Liga 1 tahun 2019/2020 dengan format pertandingan kandang dan tandang. Situasi ini berbanding terbalik ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan format pertandingan terpaksa dilaksanakan secara tersentralisasi dengan berpusat pada beberapa wilayah di pulau Jawa. Emisi karbon berkurang karena jarak perjalanan dibandingkan ketika format pertandingan kandang dan tandang diterapkan. Dengan menggunakan metode deskriptif-komparatif, jurnal ini menampilkan perbandingan emisi karbon dalam pertandingan Liga 1 di Indonesia, antara format pertandingan sebelum dan pada saat pandemi COVID-19. Hasilnya menunjukkan bahwa emisi karbon yang dihasilkan oleh kompetisi Liga 1 di Indonesia bisa berkurang dan penerapan komitmen FIFA serta strategi mitigasi perubahan iklim dapat dilaksanakan
Original languageIndonesian
Pages (from-to)3185-3193
JournalNUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Volume10
Issue number6
Publication statusPublished - Aug 2023

Keywords

  • Sepakbola FIFA
  • Indonesia
  • Liga
  • Strategi Perubahan Iklim
  • Emisi Karbon

Cite this