TY - JOUR
T1 - Sosialisasi Implementasi Prototype Portal Manajemen Sumber Daya High Performance Computing (HPC): Simulasi Dinamika Molekular
AU - Suhartanto, Heru
AU - Yanuar, Arry
AU - Wibisono, Ari
AU - Gultom, Yohanes
PY - 2020
Y1 - 2020
N2 - Masalah pertama yang dihadapi terkait kegiatan ini adalah Penggunaan sumber daya High Performance Computing (HPC) membutuhkan fasilitas superkomputer yang sangat mahal, baik pengadaan maupun perawatannya. Sehingga fasilitas HPC tersebut hanya dimiliki institusi tertentu yang memiliki sumber pendanaan cukup besar. Terutama di Indonesia, mungkin hanya segelintir lembaga pendidikan dan penelitian yang mampu memilikinya. Hal ini mengakibatkan, pemanfaatan HPC untuk penelitian menjadi terbatas, karena sangat sedikit sekali aktivitas penelitian yang memiliki akses ke fasilitas HPC tertentu. Sehingga hal ini menjadi suatu hambatan tersendiri, terutama untuk kasus penelitian yang menuntut sumber daya komputasi besar. Masalah kedua yakni para peneliti yang umumnya berasal dari berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan sering tidak memiliki kemampuan tentang bagaimana menggunakan infrastruktur HPC tersebut. Umumnya, pengguna HPC cloud akan diberikan beberapa server virtual, kemudian server virtual tersebut harus disiapkan secara mandiri sesuai kebutuhan aplikasinya. Setup tersebut berkaitan dengan instalasi Sistem operasi, midleware, aplikasi, serta beberapa konfigurasi yang tidak sederhana. (Rajan et all, 2011) Sehingga, peneliti tersebut harus bertambah pekerjaan dan waktu tambahan untuk mempelajari suatu kemampuan lain yang cukup rumit di luar esensi penelitian itu sendiri agar mampu menggunakan cloud IAAS tersebut
AB - Masalah pertama yang dihadapi terkait kegiatan ini adalah Penggunaan sumber daya High Performance Computing (HPC) membutuhkan fasilitas superkomputer yang sangat mahal, baik pengadaan maupun perawatannya. Sehingga fasilitas HPC tersebut hanya dimiliki institusi tertentu yang memiliki sumber pendanaan cukup besar. Terutama di Indonesia, mungkin hanya segelintir lembaga pendidikan dan penelitian yang mampu memilikinya. Hal ini mengakibatkan, pemanfaatan HPC untuk penelitian menjadi terbatas, karena sangat sedikit sekali aktivitas penelitian yang memiliki akses ke fasilitas HPC tertentu. Sehingga hal ini menjadi suatu hambatan tersendiri, terutama untuk kasus penelitian yang menuntut sumber daya komputasi besar. Masalah kedua yakni para peneliti yang umumnya berasal dari berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan sering tidak memiliki kemampuan tentang bagaimana menggunakan infrastruktur HPC tersebut. Umumnya, pengguna HPC cloud akan diberikan beberapa server virtual, kemudian server virtual tersebut harus disiapkan secara mandiri sesuai kebutuhan aplikasinya. Setup tersebut berkaitan dengan instalasi Sistem operasi, midleware, aplikasi, serta beberapa konfigurasi yang tidak sederhana. (Rajan et all, 2011) Sehingga, peneliti tersebut harus bertambah pekerjaan dan waktu tambahan untuk mempelajari suatu kemampuan lain yang cukup rumit di luar esensi penelitian itu sendiri agar mampu menggunakan cloud IAAS tersebut
U2 - 10.25124/charity.v3i1.2369
DO - 10.25124/charity.v3i1.2369
M3 - Article
SN - 2655-5336
VL - 3
SP - 1
EP - 16
JO - Charity Jurnal Pengabdian Masyarakat
JF - Charity Jurnal Pengabdian Masyarakat
IS - 2
M1 - 2
ER -