Sistem Pembayaran Mixed Method INA-CBGs dan Global Budget di Rumah Sakit: Tahap 1 Uji Coba Mixed Method INA-CBGs-Global Budget di Indonesia

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Tidak ada sistem pembayaran pelayanan Kesehatan yang sempurna dalam penerapannya termasuk sistem pembayaran DRG (Diagnosis-Related Groups) yang lebih dikenal dengan nama INA-CBGs (Indonesia Case-Based Groups) di Indonesia. Beberapa negara yang mengadopsi DRG telah menerapkan kebijakan pembayaran mixed method DRG-Global Budget dengan variasi implementasinya demi menjaga kesinambungan sistem jaminan kesehatan nasional di negaranya. BPJS Kesehatan menginisiasi studi operasional penerapan sistem pembayaran rumah sakit mixed-method INA-CBGs dan Global Budget mulai tahun 2018. Terdapat tiga tahapan dalam uji coba sistem pembayaran rumah sakit mixed-method INA-CBGs dan Global Budget ini. Tahap pertama adalah Global Budget Tanpa Resiko yang bertujuan untuk menguji metode penghitungan global budget dan mengidentifkasi tantangan yang dihadapi bila kebijakan mixed method INA-CBGs dan Global Budget ini diberlakukan. Studi dilakukan di 5 (lima) kabupaten/kota di 30 rumah sakit (RS). Hasil studi menunjukkan bahwa metodologi penghitungan global budget yang diterapkan cukup akurat untuk memprediksi realisasi klaim di RS. Penghitungan global budget di tingkat kabupaten/kota lebih akurat hasilnya dibandingkan dengan menghitung global budget di tingkat RS karena mengakomodir shifting pasien dari RS yang satu ke RS yang lainnya akibat perubahan kapasitas RS. Perubahan kapasitas RS di tahun berjalan dan adanya pandemi COVID-19 menyebabkan adanya selisih antara penghitungan global budget dan realisasi klaim.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)72-88
JournalJurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia
Volume5
Issue number2
DOIs
Publication statusPublished - 31 May 2021

Cite this