TY - JOUR
T1 - SINTESIS ANALOG UK-3A : 6-HIDROKSI-N-FENILNIKOTINAMIDA DAN 6-HIDROKSI-N- FENILPIKOLINAMIDA DAN UJI SITOTOKSISITAS SECARA IN VITRO TERHADAPSEL KANKER MURINE LEUKEMIA P388
AU - Hayun, null
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Senyawa analog UK-3A: 6-hidroksi-N-fenilnikotinamida (HF-1) dan 6- hidroksi-N-fenilpikolinamida (HF-2) telah disintesis. Sintesis senyawa analog tersebut dilakukan melalui satu tahap reaksi, yaitu reaksi amidasi dengan mereaksikan anilin dengan asam 6-hidroksi nikotinat dan asam 6-hidroksi pikolinat dengan katalisator dimetil amino piridin (DMAP) dan aktivator disiklo heksil karbodiimida (DCC), sedangkan pelarut yang digunakan adalah dimetil sulfoksida (DMSO). Reaksi berjalan selama 24 jam dengan pemanasan 55oC. Pemurnian dilakukan dengan kromatografi kolom dengan eluen n-heksana- etil asetat dengan elusi bergradien. Rendemen untuk senyawa HF-1 dihasilkan sebanyak 52%, sedangkan rendemen untuk senyawa HF-2 sebanyak 16%. Elusidasi struktur senyawa analog UK-3A dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer FT-IR, LCMS, dan NMR. Uji sitotoksisitas terhadap sel kanker Murin Leukemia P388 dilakukan dengan metode MTT Assay, menunjukkan nilai IC50 sebesar 71 μg/mL untuk senyawa HF-1 dan 63 μg/mL untuk senyawa HF-2. Hal ini menunjukkan senyawa analog yang disintesis memiliki aktivitas yang lebih rendah daripada senyawa UK-3A yang memiliki nilai IC50 sebesar 38 μg/mL, namun berpotensi sebagai senyawa kemopreventif
AB - Senyawa analog UK-3A: 6-hidroksi-N-fenilnikotinamida (HF-1) dan 6- hidroksi-N-fenilpikolinamida (HF-2) telah disintesis. Sintesis senyawa analog tersebut dilakukan melalui satu tahap reaksi, yaitu reaksi amidasi dengan mereaksikan anilin dengan asam 6-hidroksi nikotinat dan asam 6-hidroksi pikolinat dengan katalisator dimetil amino piridin (DMAP) dan aktivator disiklo heksil karbodiimida (DCC), sedangkan pelarut yang digunakan adalah dimetil sulfoksida (DMSO). Reaksi berjalan selama 24 jam dengan pemanasan 55oC. Pemurnian dilakukan dengan kromatografi kolom dengan eluen n-heksana- etil asetat dengan elusi bergradien. Rendemen untuk senyawa HF-1 dihasilkan sebanyak 52%, sedangkan rendemen untuk senyawa HF-2 sebanyak 16%. Elusidasi struktur senyawa analog UK-3A dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer FT-IR, LCMS, dan NMR. Uji sitotoksisitas terhadap sel kanker Murin Leukemia P388 dilakukan dengan metode MTT Assay, menunjukkan nilai IC50 sebesar 71 μg/mL untuk senyawa HF-1 dan 63 μg/mL untuk senyawa HF-2. Hal ini menunjukkan senyawa analog yang disintesis memiliki aktivitas yang lebih rendah daripada senyawa UK-3A yang memiliki nilai IC50 sebesar 38 μg/mL, namun berpotensi sebagai senyawa kemopreventif
M3 - Article
SN - 2302-4291
JO - Jurnal Farmasi Indonesia
JF - Jurnal Farmasi Indonesia
ER -