Sindiran dalam Corat-Coret Di Toilet karya Eka Kurniawan sebagai Sarana Kritik Sosial

Cantika Lydia Ayu Mandira, Nitrasattri Handayani

Research output: Contribution to conferencePaper

Abstract

Kritik sosial merupakan tanggapan mengenai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, yang dapat disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Sebuah kritik dapat disampaikan dengan sindiran. Kritik sosial dapat dikemukakan dalam berbagai macam media, misalnya dalam karya sastra. Salah satu karya sastra yang mengandung gaya bahasa sindiran dan kritik sosial adalah Corat-Coret di Toilet yang dikarang oleh Eka Kurniawan. Fokus penelitian ini adalah pengggunaan gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam kumpulan cerpen Corat-Coret di Toilet sebagai sarana kritik sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Untuk memenuhi tujuan penelitian, data penelitian diambil dari kedua belas cerpen di dalam buku Corat-Coret di Toilet. Analisis dalam tulisan ini didasarkan pada teori gaya bahasa sindiran menurut Keraf (2001) dan jenis masalah sosial menurut Soekanto (2013) Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa sindiran dan menjelaskan fungsi gaya bahasa sindiran yang digunakan dalam Corat-Coret di Toilet sebagai sarana kritik sosial. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 30 kutipan yang mengandung gaya bahasa sindiran yang digunakan untuk kritik sosial. Jenis sindiran yang digunakan, yaitu ironi, sinisme, sarkasme, satire, dan innuendo. Sementara itu, kritik sosial ditujukan kepada masalah sosial yang berkaitan dengan pelanggaran norma masyarakat, kejahatan, peperangan, masalah lingkungan sosial, birokrasi, dan disorganisasi keluarga.
Kata kunci: gaya bahasa sindiran, kritik sosial, masalah sosial, Corat-Coret di Toilet
Original languageIndonesian
Pages376-388
Publication statusPublished - Oct 2019

Cite this