TY - JOUR
T1 - SIMULASI PERBANDINGAN PERUBAHAN TILT TERHADAP ENERGI ARRAY PADA 34 UNIT PLTS ROOFTOP 100 KWP DI INDONESIA
AU - Gunawan, Hero
AU - Sudiarto, Budi
PY - 2022
Y1 - 2022
N2 - Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan penggunaan PLTS rooftop di Indonesiasesuai amanat RUEN adalah pemberlakuan kewajiban pemanfaatan sel surya minimum sebesar 30% dariluas atap untuk seluruh bangunan pemerintah. Berkaitan dengan hal tersebut dibutuhkan perencanaan yangbaik terkait keteknikan, salah satunya aspek orientasi dan tilt yang digunakan. Di dunia internasional, untukmembantu negara-negara dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan energi baru terbarukan, GrupBank Dunia bermitra dengan Solargis, merilis aplikasi berbasis web bernama Global Solar Atlas (GSA)dengan tilt optimum dan energi array yang dijadikan referensi penelitian. Dari penelitian ini didapati bahwaperubahan tilt sangat mempengaruhi energi array yang dihasilkan, rata-rata perubahan 10 mulai dari 00sampai dengan 160 dapat mengakibatkan perubahan penambahan hingga 578 kWh dan pengurangan hingga483 kWh. Nilai potensi energi array terbesar terletak pada provinsi Bali sebesar 16.5872 kWh dan terkecilpada Kalimantan Barat sebesar 12.1924 kWh., sedangkan jika dibandingkan dengan pemodelan yang terdapatpada aplikasi GSA nilai energi array yang terbesar terletak pada NTT dengan nilai 16.5673 kWh dan terkecilpada Kalimantan Timur dengan nilai 12.1843 kWh. Nilai tilt di Indonesia dari 34 lokasi yang disimulasikanberada pada 00-130 dan masih masuk range tilt di Indonesia menurut aplikasi GSA yakni sebesar 00 – 140.
AB - Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan penggunaan PLTS rooftop di Indonesiasesuai amanat RUEN adalah pemberlakuan kewajiban pemanfaatan sel surya minimum sebesar 30% dariluas atap untuk seluruh bangunan pemerintah. Berkaitan dengan hal tersebut dibutuhkan perencanaan yangbaik terkait keteknikan, salah satunya aspek orientasi dan tilt yang digunakan. Di dunia internasional, untukmembantu negara-negara dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan energi baru terbarukan, GrupBank Dunia bermitra dengan Solargis, merilis aplikasi berbasis web bernama Global Solar Atlas (GSA)dengan tilt optimum dan energi array yang dijadikan referensi penelitian. Dari penelitian ini didapati bahwaperubahan tilt sangat mempengaruhi energi array yang dihasilkan, rata-rata perubahan 10 mulai dari 00sampai dengan 160 dapat mengakibatkan perubahan penambahan hingga 578 kWh dan pengurangan hingga483 kWh. Nilai potensi energi array terbesar terletak pada provinsi Bali sebesar 16.5872 kWh dan terkecilpada Kalimantan Barat sebesar 12.1924 kWh., sedangkan jika dibandingkan dengan pemodelan yang terdapatpada aplikasi GSA nilai energi array yang terbesar terletak pada NTT dengan nilai 16.5673 kWh dan terkecilpada Kalimantan Timur dengan nilai 12.1843 kWh. Nilai tilt di Indonesia dari 34 lokasi yang disimulasikanberada pada 00-130 dan masih masuk range tilt di Indonesia menurut aplikasi GSA yakni sebesar 00 – 140.
KW - GSA
KW - PLTS Rooftop
KW - Tilt
KW - Energy Array
UR - https://journal.das-institute.com/index.php/citizen-journal/article/view/27
U2 - 10.53866/jimi.v2i1.27
DO - 10.53866/jimi.v2i1.27
M3 - Article
SN - 2807-5994
VL - 2
SP - 46
EP - 55
JO - Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
JF - Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
IS - 1
ER -