Abstract
Kota Bekasi merupakan salah satu Kota yang berada di wilayah Metropolitan Jabodetabek. Kota Bekasi memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan memiliki 443 hektar permukiman kumuh yang tersebar pada 118 lokasi. Dari 118 lokasi pemukiman kumuh dilakukan sampling pada 33 titik yang tersebar merata. Penelitian ini menggunakan metode AHP dan spatial multi criteria (SMC) untuk mengetahui tingkat sensitivitas kebakaran di permukiman kumuh. Serta teknik overlay untuk melihat pola spasial sensitivitas permukiman kumuh. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis menunjukan bahwa permukiman kumuh dengan tingkat sensitivitas tinggi berada di sekitar sub pusat kota dan tingkat sensitivitas sedang cenderung berada di sekitar pusat-pusat kegiatan, yaitu dekat pusat kota dan pengolahan limbah.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2017 |
Event | 8th Industrial Research Workshop and National Seminar - ID, Bandung, Indonesia Duration: 1 Jan 2017 → … |
Conference
Conference | 8th Industrial Research Workshop and National Seminar |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Bandung |
Period | 1/01/17 → … |
Keywords
- Sensitivitas, Permukiman Kumuh, Kebakaran, Metode AHP, Spatial Multi Criteria