TY - JOUR
T1 - Sensitifitas dan Spesifisitas Pemeriksaan Procalcitonin, C-Reactive Protein (CRP), dan Hitung Leukosit untuk Memprediksi Infeksi Bakterial pada Sindrom Syok Dengue di Pediatric Intensive Care Unit
AU - Iskandar, Henny Rosita
AU - Pudjiadi, Antonius
AU - Mulyo, Dharma
AU - Pratiwi, A.
AU - Suryatin, Y.
PY - 2010
Y1 - 2010
N2 - Latar belakang. Pada sindrom syok dengue (SSD) dapat terjadi iskemia usus yang dapat menyebabkangangguan gut barrier sehingga terjadi translokasi bakteri dan produknya (endotoksin) ke dalam sirkulasisistemik. Di Indonesia, terdapat beberapa pemeriksaan laboratorium yang tersedia untuk mendeteksi infeksibakteri antara lain procalcitonin (PCT), CRP, hitung leukosit, dan biakan bakteri, sedangkan pemeriksaanneoptrin dan endotoksin belum tersedia secara komersial. Biakan darah memerlukan waktu yang lama dandapat memperburuk prognosis bila pemberian antibiotik harus menunggu hasil pemeriksaan.Tujuan. Mengetahui sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan PCT, CRP, dan hitung leukosit untuk memprediksiinfeksi bakteri pada pasien SSD yang dirawat di pediatic intensive care unit (PICU).Metode. Studi prospektif kasus SSD yang dirawat di PICU RSAB Harapan Kita Jakarta dari Januari sampaidengan Desember 2006. Diagnosis SSD sesuai dengan kriteria WHO 1997 dikonfirmasi dengan pemeriksaanserologi Dengue blot pada hari kelima demam. Pemeriksaan PCT, CRP, biakan darah, dan hitung leukositpada hari pertama masuk PICU. Data dianalisis dengan program SPSS versi 17.Hasil. Subyek penelitian didapatkan 28 pasien dengan umur 12 bulan sampai 180 bulan (rerata 86 bulan,SD 39 bulan). Seluruh kasus merupakan infeksi dengue sekunder. Kematian terjadi pada 3 dari 28 pasien(10,7%). PCT (cut of point >0,5 ng/ml), CRP (cut of point >6mg/l) dan hitung leukosit (cut of point >11.000/IU) tidak berkorelasi secara bermakna dengan hasil biakan. Receiver operating characteristic curves (ROC)PCT 0.400 dengan p=0.490 dan CRP 0,422 dengan p=0,549, hitung leukosit 0,500 dengan p=1,000.Perbandingan sensitifitas dan spesifisitas PCT ,CRP, dan hitung leukosit masing-masng 20% dan 30,4 %CRP 60% dan 69,6 % sedangkan leukosit 20% dan 21,7%Kesimpulan. Pemeriksaan PCT, CRP, dan hitung leukosit tidak dapat digunakan untuk memprediksi infeksibakterial pada pasien SSD di PICU.
AB - Latar belakang. Pada sindrom syok dengue (SSD) dapat terjadi iskemia usus yang dapat menyebabkangangguan gut barrier sehingga terjadi translokasi bakteri dan produknya (endotoksin) ke dalam sirkulasisistemik. Di Indonesia, terdapat beberapa pemeriksaan laboratorium yang tersedia untuk mendeteksi infeksibakteri antara lain procalcitonin (PCT), CRP, hitung leukosit, dan biakan bakteri, sedangkan pemeriksaanneoptrin dan endotoksin belum tersedia secara komersial. Biakan darah memerlukan waktu yang lama dandapat memperburuk prognosis bila pemberian antibiotik harus menunggu hasil pemeriksaan.Tujuan. Mengetahui sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan PCT, CRP, dan hitung leukosit untuk memprediksiinfeksi bakteri pada pasien SSD yang dirawat di pediatic intensive care unit (PICU).Metode. Studi prospektif kasus SSD yang dirawat di PICU RSAB Harapan Kita Jakarta dari Januari sampaidengan Desember 2006. Diagnosis SSD sesuai dengan kriteria WHO 1997 dikonfirmasi dengan pemeriksaanserologi Dengue blot pada hari kelima demam. Pemeriksaan PCT, CRP, biakan darah, dan hitung leukositpada hari pertama masuk PICU. Data dianalisis dengan program SPSS versi 17.Hasil. Subyek penelitian didapatkan 28 pasien dengan umur 12 bulan sampai 180 bulan (rerata 86 bulan,SD 39 bulan). Seluruh kasus merupakan infeksi dengue sekunder. Kematian terjadi pada 3 dari 28 pasien(10,7%). PCT (cut of point >0,5 ng/ml), CRP (cut of point >6mg/l) dan hitung leukosit (cut of point >11.000/IU) tidak berkorelasi secara bermakna dengan hasil biakan. Receiver operating characteristic curves (ROC)PCT 0.400 dengan p=0.490 dan CRP 0,422 dengan p=0,549, hitung leukosit 0,500 dengan p=1,000.Perbandingan sensitifitas dan spesifisitas PCT ,CRP, dan hitung leukosit masing-masng 20% dan 30,4 %CRP 60% dan 69,6 % sedangkan leukosit 20% dan 21,7%Kesimpulan. Pemeriksaan PCT, CRP, dan hitung leukosit tidak dapat digunakan untuk memprediksi infeksibakterial pada pasien SSD di PICU.
UR - https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/516
U2 - 10.14238/sp12.4.2010.233-40
DO - 10.14238/sp12.4.2010.233-40
M3 - Article
SN - 0854-7823
VL - 12
SP - 233
EP - 240
JO - Sari Pediatri
JF - Sari Pediatri
IS - 4
ER -