Risiko Diare Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Pulau Sumatera Indonesia (Analisis data IFLS 2014)

Endang Laksminingsih

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada Balita di dunia. Karena itu, penting untuk mengetahui faktor risiko kejadian diare pada Balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian diare pada Balita usia 6-59 bulan di Pulau Sumatera. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey(IFLS) 2014 yang dikumpulkan oleh Research And Development(RAND) Corporation dengan sampel sebanyak 1315 anak-anak di Pulau Sumatera. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan data dianalisis bivariat dengan uji statistik chi-square dan multivariat dengan uji statistik regresi logistik ganda. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel umur anak (Pv=0,006; OR=1,525), Jenis kelamin (Pv=0,019; OR=1,433), dan Imunisasi campak (Pv=0,005; OR=1,531) merupakan faktor resiko diare pada Balita. Hasil Analisis multivariat menunjukkan bahwa jenis kelamin merupakan faktor risiko yang paling dominan dengan diare (Pv=0,018; OR=1,427). Jenis kelamin merupakan faktor risiko paling dominan dengan diare sehingga upaya untuk memberikan asupan gizi yang optimal pada anak, menjaga hygiene dan sanitasi lingkungan yang baik, pola asuh yang baik, pemberian imunisasi sangat penting untuk mempertahankan status gizi anak agar normal dan terhindar dari diare
Original languageEnglish
JournalJurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat : The Public Health Science Journal
Publication statusPublished - 2020

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Risiko Diare Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Pulau Sumatera Indonesia (Analisis data IFLS 2014)'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this