Abstract
Menjalani peran dan tanggung jawab sebagai pelaku rawat Orang Dengan Skizofrenia (ODS) bukanlah hal yang mudah. Sebagai ODS, individu membutuhkan perawatan yang tepatuntuk membantu individu dapat sepenuhnya kembali beraktivitasdan menjalankan perannya. Dalam menjalankan perannya dan memastikan ODS dapat kembali menjalankan perannya, pelaku rawat keluarga dapat menghadapi berbagai tantangan, diantaranya adalahstres yang disebabkan oleh beban finansial, pekerjaan rumah tangga, kelelahan psikologis, hingga komunikasi sosial yang terbatas. Stres yang dialami oleh pelaku rawat dapat mengakibatkan kegagalan dalam memberikan perawatan kepada ODS. Meskipun demikian, resiliensi dapatmembantupelaku rawat dalammenghadapi berbagai tantangan tersebut sehingga dapat kembali menjalani perannya. Selain itu, persepsi pelaku rawat terhadap dukungan sosial yang diterimanya juga menjadi penting bagi pelaku rawat untukkembali membangun resiliensi. Dengan demikian, penelitian ini mencoba untuk mendapatkangambaranresiliensi dan persepsi dukungan sosial terhadapseorang pelakurawatkeluarga yang memiliki 3 anggota keluarga dengan skizofrenia.Dilakukan wawancara semi terstruktur kepada seorangpelaku rawat yang terlibat aktif dalam sebuah komunitas yang bergerak di bidang kesehatan mental.Hasil wawancara tersebut kemudian dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik reflektif. Hasilnya menunjukkan bahwa keterlibatan aspek-aspek resiliensi dan persepsi dukungan sosial turut berperan bagi pelaku rawat keluarga dalam menjalankan dan memberikan perawatan kepada ODS. Aspek-aspek resiliensi dan dukungan sosial ini juga mempengaruhi bagaimana pelaku rawat dari ketiga ODS menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan model intervensi yang berfokus pada resiliensi keluarga yang merupakan pelaku rawat ODS
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 316-325 |
Journal | Psyche 165 Journal |
Volume | 17 |
Issue number | 4 |
Publication status | Published - Dec 2024 |
Keywords
- perceived social support
- praktisi kesehatan mental
- psikotik
- resiliensi
- skizofrenia