Abstract
Penelitian mengenai representasi fungsi dan nilai dari kepustakawanan dapat dikaji melalui analisis wacana, salah satunya melalui media film. Salah satu film yang memiliki nilai kepustakawanan adalah film Se7en. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana peran perpustakaan, peran pustakawan, posisi pemustaka dan nilai informasi yang digunakan dalam permasalahan yang diangkat dalam cerita film. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana pada film. Proses analisis data menggunakan metode semiotik Roland Barthes yang membagi tiga hal utama yaitu makna denotatif, konotatif dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi perpustakaan dalam film ini meliputi peran perpustakaan sebagai tempat dalam mencari informasi dan penegakkan hukum. Sementara itu pustakawan dalam film ini digambarkan sebagai sosok yang tidak memiliki kewenangan dalam perlindungan data pemustakanya. Sementara itu informasi yang bersifat privasi dapat diperjualbelikan meskipun harus melanggar kode etik yang berlaku. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui perkembangan perpustakaan dan pustakawan dalam konteks sosial di masyarakat.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 163-183 |
Journal | Pustakaloka |
Volume | 14 |
Issue number | 2 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2022 |
Keywords
- Semiotika Barthes
- Film
- Kepustakawanan
- Perpustakaan