Referral System For Difficult Leprosy Cases

Research output: Chapter in Book/Report/Conference proceedingConference contribution

Abstract

Kusta merupakan salah satu infeksi kulit yang secara klinis menyerupai banyak penyakit kulit lainnya, sehingga disebut the greatest imitator. Diagnosis dapat ditegakkan dengan menggunakan tanda kardinal kusta, namun kadang diperlukan pemeriksaan khusus, seperti histopatologi, serologi, dan PCR. Fasilitas pemeriksaan maupun tenaga medis spesialis di bidang tersebut tidak selalu tersedia, sehingga perlu dirujuk. Rujukan berjenjang diperlukan dalam menangani kusta, dimulai dari penegakan diagnosis hingga tata laksana terintegrasi. Saat ini sistem rujukan berjenjang yang ada di Indonesia dimulai dari dokter umum di pemberi pelayanan kesehatan tingkat satu kemudian dokter spesialis kulit berada di pemberi pelayanan kesehatan tingkat dua dan tiga. Tata laksana multidisiplin pada kusta melibatkan spesialis lain seperti rehabilitasi medik, mata, neurologi, ortopedi, dan spesialis lainnya tergantung kondisi pasien. Pemahaman tentang tata laksana kasus sulit dan upaya penanganan bersama, secara tidak langsung akan mengikis stigma, terutama anggapan bahwa kusta adalah penyakit kutukan yang tidak dapat disembuhkan. Temuan kasus sedini mungkin akan mengurangi morbiditas dan disabilitas akibat kusta.
Original languageIndonesian
Title of host publicationPekanbaru – Jambi 2ndWest Indonesian Society of Dermatology and Venereology (Rubi - WEST INSDV) 2019
Place of PublicationPekanbaru
PublisherFakultas Kedokteran Universitas Riau
Pages46-50
Number of pages5
ISBN (Print)978-623-93923-8-3
Publication statusPublished - 1 Mar 2020

Keywords

  • kusta
  • kasus sulit
  • rujukan

Cite this