Abstract
Penelitian ini membahas tentang isu industrialisasi dan pembangunan Korea Selatan yang terdapat dalam puisi ekologi karya Choi Seung Ho era 1990-2000-an. Penelitian ini menggunakan tiga puisi Choi Seung Ho yang masing-masing berjudul 'Gongjang Jingdae', 'Mul Wie Mul Arae' dan 'Nabi' sebagai bahan analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan isu-isu yang terdapat pada masyarakat Korea Selatan terkait industrialisasi dan pembangunan. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis teks puisi. Dalam penelitian ini penulis menemukan kesimpulan bahwa dalam kegiatan puisi ekologinya, Choi Seung Ho berusaha menggambarkan isu-isu terkait industrialisasi dan pembangunan melalui simbol-simbol fisik berupa lingkungan alam yang tercemar. Simbol-simbol alam yang rusak inilah yangnantinya akan dikaitkan oleh realita sosial masyarakat Korea.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2017 |
Event | International Young Scholars Symposium of Humanities and Arts 2017 - ID, Depok, Indonesia Duration: 1 Jan 2017 → … http://elsevier.com/theconference |
Conference
Conference | International Young Scholars Symposium of Humanities and Arts 2017 |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Depok |
Period | 1/01/17 → … |
Internet address |