Abstract
Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis pelaksanaan psikoedukasi keluarga dalam menurunkan beban keluarga yang mengalami stigma sebagai klien tuberkulosis dan riwayat putus obat. Metode penelitianyang digunakan adalah laporan kasus pada satu keluarga dengan satu pelaku rawat yang mengalami beban dan kecemasanpada klien tuberkulosisdengan riwayat putus obat.Wawancara dan observasi menggunakan instrumen Hamilton Rating Scale(HARS) pada pelaku rawatdan menggunakan instrumen Zarit Burden Interview(ZBI). Hasil penelitian menunjukkanbahwapsikoedukasi keluarga dengan 6 sesi pada4kali pertemuan dapat mengurangi kecemasan dan beban pelaku rawatdengan skor awal HARS 29menjadi 16(kecemasan ringan) dan skorZBI 44 menjadi 34 (beban dirasakan ringan-sedang).Simpulan,psikoedukasi keluarga berpengaruh pada kepatuhan klien terhadap pengobatan, dalam intervensi psikoedukasi keluarga tenaga kesehatan berkoordinasi denganpelaku rawatuntuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan pengetahuan pelaku rawattentang penyakit klien.Psikoedukasi keluargajuga berperan dalam mengatasi stigma sosial maupun stigma diri pada klien dan keluarga.
Original language | Indonesian |
---|---|
Journal | Journal of Telenursing (Joting) |
Volume | 5 |
Issue number | 1 |
Publication status | Published - 9 May 2023 |
Keywords
- Psikoedukasi Keluarga
- Putus Obat
- Stigma
- Tuberkulosis Paru