Pseudomonas Aeruginosa: Permasalahan, Resistensi Antibiotik dan Pemeriksaan Mikrobiologi

Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri batang Gram negatif, aerobik, tidak membentuk spora, mampu menyebabkan berbagai infeksi baik pada host/inang yang immunocompetent maupun yang immunocompromised serta banyak ditemukan di lingkungan dan merupakan patogen oportunistik penyebab penting infeksi nosokomial seperti infeksi saluran kemih terkait kateter, pneumonia terkait ventilator dan lain-lain. P. aeruginosa tidak dapat memfermentasi karbohidrat, memiliki aktivitas oksidase dan bau yang khas, tumbuh dengan baik pada suhu 250C-350C dan juga dapat tumbuh pada suhu 420C sehingga menjadikan karakter pembeda dengan spesies lainnya. Resistensi antibiotik terhadap P. aeruginosa masih menjadi ancaman kesehatan yang serius dan merupakan sumber utama morbiditas dan mortalitas terutama di ICU serta rumah sakit perawatan jangka panjang. Hal ini menyebabkan pengobatan menjadi sangat sulit karena mutasi dan adaptasinya yang cepat untuk mencapai resistensi terhadap antibiotik. Pemeriksaan mikrobiologi antara lain dilakukan dengan uji Kultur/biakan, pemeriksaan mikroskopik, identifikasi biokimia, uji kepekaan terhadap antibiotik serta deteksi dan identifikasi secara molekuler menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR).