TY - JOUR
T1 - Proporsi Kejadian Depresi Pasien Kanker di Ruang Rawat Singkat Rumah Sakit Kanker Dharmais
AU - Lugito, Nata
AU - Karim, Birry
AU - Kansera, Dolly Dolven
AU - Khorinal, Eka Widya
AU - Yaruntradhani, Rizki
AU - Sutandyo, Noorwati
PY - 2012
Y1 - 2012
N2 - Tujuan: mendapatkan data tentang proporsi kejadian depresi serta faktor yang berhubungan pada pasien kanker di ruang rawat singkat Rumah Sakit Kanker Dharmais. Metode: studi potong lintang dilakukan terhadap 26 pasien dewasa ruang rawat singkat Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) untuk menentukan proporsi kejadian depresi dan faktor yang mungkin berhubungan. Data demografik meliputi nama, usia, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, dan pembiayaan. Data yang berhubungan dengan kanker meliputi jenis kanker, lama terdiagnosis kanker, kemoterapi, dan terapi lainnya (pembedahan dan radioterapi). Depresi dievaluasi menggunakan Beck Depression Inventory (BDI). Hasil: diperoleh 26 pasien kanker. Proporsi pasien yang mengalami depresi ambang, sedang, dan berat sebesar 13,1%; dan tidak ada pasien yang mengalami depresi sangat berat. Proporsi kejadian depresi lebih tinggi pada pasien dengan pembiayaan jaminan, sudah pensiun bekerja, dan menjalani pembedahan. Kesimpulan: proporsi kejadian depresi di Rumah Sakit Kanker Dharmais sebanding dengan berbagai studi. Perlu dilakukan penapisan gejala depresi pada pasien kanker sebagai bagian penatalaksanaan kanker secara holistik serta rujukan untuk pasien dengan risiko tinggi menderita depresi dalam usaha menurunkan morbiditas, perbaikan luaran penyakit, penghematan biaya kesehatan, dan peningkatan kualitas hidup pasien.
AB - Tujuan: mendapatkan data tentang proporsi kejadian depresi serta faktor yang berhubungan pada pasien kanker di ruang rawat singkat Rumah Sakit Kanker Dharmais. Metode: studi potong lintang dilakukan terhadap 26 pasien dewasa ruang rawat singkat Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) untuk menentukan proporsi kejadian depresi dan faktor yang mungkin berhubungan. Data demografik meliputi nama, usia, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, dan pembiayaan. Data yang berhubungan dengan kanker meliputi jenis kanker, lama terdiagnosis kanker, kemoterapi, dan terapi lainnya (pembedahan dan radioterapi). Depresi dievaluasi menggunakan Beck Depression Inventory (BDI). Hasil: diperoleh 26 pasien kanker. Proporsi pasien yang mengalami depresi ambang, sedang, dan berat sebesar 13,1%; dan tidak ada pasien yang mengalami depresi sangat berat. Proporsi kejadian depresi lebih tinggi pada pasien dengan pembiayaan jaminan, sudah pensiun bekerja, dan menjalani pembedahan. Kesimpulan: proporsi kejadian depresi di Rumah Sakit Kanker Dharmais sebanding dengan berbagai studi. Perlu dilakukan penapisan gejala depresi pada pasien kanker sebagai bagian penatalaksanaan kanker secara holistik serta rujukan untuk pasien dengan risiko tinggi menderita depresi dalam usaha menurunkan morbiditas, perbaikan luaran penyakit, penghematan biaya kesehatan, dan peningkatan kualitas hidup pasien.
UR - https://indonesianjournalofcancer.or.id/e-journal/index.php/ijoc/article/view/183
M3 - Article
SN - 2355-6811
JO - Indonesian Journal of Cancer
JF - Indonesian Journal of Cancer
ER -