Abstract
Pendahuluan. Disfungsi ventrikel kanan merupakan salah satu komplikasi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penilaian fungsi ventrikel kanan penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan keterbatasan kemampuan kerja pasien serta prognosis yang buruk .Metode. Studi potong lintang dilakukan pada 30 pasien PPOK stabil (rerata usia: 65 ± 6 tahun). Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan spirometri, pemeriksaan ekokardiografi standar, TAPSE, pengukuran dimensi ruang jantung kanandan inflow trikuspid. Hasil. Rerata nilai rerata FEV1 28 ± 8% prediksi. Tidak terdapat pasien dengan derajat obstruksi yang ringan, 57% subjek mengalami derajat obstruksi yang sangat berat. Semua pasien menunjukan pola spirometri campuran obstruktif dan restriktif. Rerata dimensi ruang jantung kanan pasien dalam batas normal. Terdapat 40% pasien yang mengalami disfungsi diastolik. Rerata nilai TAPSE16, 96 ± 96 mm. Terdapat 60% pasien yang mengalami penurunan nilai TAPSE. Tidak terdapat beda rerata nilai TAPSE antara kelompok dengan derajat obstruksi sedang-berat dengan derajat obstruksi sangat berat. Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara FEV1 % prediksi dengan TAPSE, sehingga titik potong kedua variabel tidak dapat ditentukan. Simpulan. Proporsi disfungsi sistolik ventrikel kanan 60% dan disfungsi diastolik 40%. Tidak terdapat korelasi nilai FEV1 %prediksi dengan nilai TAPSE, sehingga nilai titik potong kedua variabel tidak dapat ditentukan pada PPOK stabil.
Translated title of the contribution | Right Ventricular Systolic and Diastolic Function Profile in Patient with Stable Chronic Obstructive Pulmonary Disease |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 8-13 |
Journal | Jurnal Penyakit Dalam Indonesia |
Volume | 3 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 2016 |
Keywords
- FEV1 % prediksi
- fungsi diastolik
- fungsi sistolik
- PPOK stabil
- ventrikel kanan