Prinsip Dasar Penatalaksanaan Trauma Injuri pada Gigi Tetap Muda

Research output: Contribution to conferencePaperpeer-review

Abstract

Trauma ini merupakan kerusakan yang mengenai jaringan keras gigi, jaringan periodontal dan sekitarnya. Trauma pada gigi tetap lenih banyak terjadi pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan dan lebih bayak terjadi pada rahang atas dibandingkan rahang bawah. Etiolgi trauma dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Klasifikasi trauma terdiri dari klasifikasi WHO, Ellis Davey, Andreason dan beberapa klasifikasi lainnya. Untuk menentukan tingkat keparahan trauma injury gigi tetap muda yang terjadi, diagnosis yang tepat, dan menentukan rencana perawaran yang sesuai, diperlukan pemeriksaan yang sistematis pada anak yang mengalami trauma. Pemeriksaan meliputi etiologi terjadinya trauma, pemeriksaan ekstra oral, klinis dan radiografis. Rencana perawatan diambil berdasarkan pertimbangan status kesehatan pasien dan status perluasan trauma, dan perlunya mempertimbangkan usia anak dan pertumbuhan serta perkembangan akar gigi tetap muda juga pertimbangan kebutuhan ruang untuk erupsi gigi tetap. Perawatan darurat adalah menanggulangi keadaan yang gawat akibat trauma, misalnya menghentikan perdarahan dan meredakan rasa sakit. Perawatan trauma injuri merupakan perawatan yang panjang, maka diperlukan observasi secara periodik untuk melihat fakta klinis dan radiografis dari keberhasilan perawatan.
Original languageIndonesian
Publication statusPublished - 2017
EventPertemuan Ilmiah Nasional Ilmy Kedokteran Gigi Anak ke-10 - ID, Jakarta, Indonesia
Duration: 1 Jan 2017 → …

Conference

ConferencePertemuan Ilmiah Nasional Ilmy Kedokteran Gigi Anak ke-10
Country/TerritoryIndonesia
CityJakarta
Period1/01/17 → …

Cite this