Prediktor Mortalitas Pasien HIV/AIDS Rawat Inap

Translated title of the contribution: Predictors of Mortality in Hospitalized HIV/AIDS Patients

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Pendahuluan. Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) adalah masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Pengetahuan tentang karakteristik dan prediktor mortalitas dapat membantu dalam penatalaksanaan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor prediktor mortalitas pasien HIV/AIDS dewasa yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Metode. Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif pada pasien rawat inap dewasa RSCM yang didiagnosis HIV/ AIDS selama tahun 2011-2013. Data klinis dan laboratorium beserta status luaran (meninggal atau hidup) dan penyebab mortalitas selama perawatan diperoleh dari rekam medis. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dilakukan pada tujuh variabel prognostik, yaitu jenis kelamin laki-laki, tidak dari rumah sakit rujukan, tidak pernah/putus terapi antiretroviral (ARV), stadium klinis WHO 4, kadar hemoglobin <10 g/dL, kadar eGFR <60 mL/min/1,73 m2 dan kadar CD4+ absolut ≤200 sel/ µL. Variabel yang memenuhi syarat akan disertakan pada analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil. Dari 606 pasien HIV/AIDS dewasa yang dirawat inap (median usia 32 tahun; laki-laki 64,2%), sebanyak 122 (20,1%) baru terdiagnosis HIV selama rawat dan 251 (41,5%) dalam terapi ARV. Median lama rawat adalah 11 (rentang 2 sampai 75) hari. Sebanyak 425 (70,1%) pasien dirawat karena infeksi oportunistik. Mortalitas selama perawatan sebesar 23,4% dengan mayoritas penyebabnya (92,3%) terkait AIDS. Prediktor independen mortalitas yang bermakna adalah stadium klinis WHO 4 (OR=6,440; IK 95% 3,701-11,203), kadar hemoglobin <10 g/dL (OR=1,542; IK 95% 1,015-2,343) dan laju filtrasi glomerulus (LFG) estimasi <60 mL/min/1,73 m2 (OR=3,414; IK 95% 1,821-6,402). Simpulan. Proporsi mortalitas selama perawatan sebesar 23,4%. Stadium klinis WHO 4, kadar hemoglobin <10 g/dL dan kadar eLFG <60 mL/min/1,73 m2 merupakan prediktor independen mortalitas pasien HIV/AIDS dewasa saat rawat inap.
Translated title of the contributionPredictors of Mortality in Hospitalized HIV/AIDS Patients
Original languageIndonesian
Pages (from-to)22-28
JournalJurnal Penyakit Dalam Indonesia
Volume3
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - 2016

Keywords

  • HIV/AIDS
  • prediktor mortalitas

Fingerprint

Dive into the research topics of 'Predictors of Mortality in Hospitalized HIV/AIDS Patients'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this