Abstract
Bawang putih (Alium sativum) telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional terhadap berbagai kondisi dan penyakit, salah satunya adalah infeksi, karena Allium sativum memiliki sifat antibakteri. Perkembangan karies yang cepat dan kerusakan pulpa pada gigi sulung akibat kontaminasi bakteri memerlukan perawatan saluran akar. Morfologi saluran akar gigi posterior sulung yang kompleks memerlukan penggunaan bahan kimiawi untuk membantu disinfeksi area tersebut. Irigasi saluran akar dapat menghilangkan meterial nekrotik, lubrikasi dan disinfeksi saluran akar serta eliminasi bakteri. Bahan irigasi saluran akar yang banyak digunakan saat ini meliputi NaOCI, klorheksidin, EDTA dan asam sitrat. Tinjauan pustaka: Ekstrak Alium sativum memiliki sifat antibaketeri yang efektif. Aktivitas antibakteri yang dimiliki ekstrak Alium sativum dipercaya berasal dari kandungan alisin didalamnya. Alisin merupakan senyawa thiosulfinate yang paling banyak ditemukan di bawang putih berasal ketika enzim alliinase bereaksi dengan substrat alliin saat bawang putih dihancurkan. Penelitian di bidang kedokteran gigi menyatakan bahwa ekstrak Allium sativum memiliki sifat antibakteri yang berpotensi untuk pencegahan karies dan penyakit periodontal serta sebagai medikamen dan bahan irigasi saluran akar. Kesimpulan: Penggunaan ekstrak Allium sativum memiliki potensi sebagai bahan irigasi saluran akar pada gigi sulung.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2017 |
Event | Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmy Kedokteran Gigi Anak ke-10 - ID, Jakarta, Indonesia Duration: 1 Jan 2017 → … |
Conference
Conference | Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmy Kedokteran Gigi Anak ke-10 |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Jakarta |
Period | 1/01/17 → … |
Keywords
- Allium sativum, bahan irigasi saluran akar, infeksi pulpa gigi sulung