Polisi dan Teror dalam Film Der Baader Meinhof Komplex (2008)

Maria Monica Wijaya, Lilawati Kurnia

Research output: Contribution to conferencePaper

Abstract

Terorisme merupakan fenomena yang mengancam keamanan masyarakat dan sulit untuk diprediksi. Akan tetapi, usaha kontra teror yang dilakukan oleh polisi sering kali menimbulkan kontradiksi karena bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut negara demokratis. Artikel ini membahas gagasan tentang teror yang terdapat dalam konstruksi peran polisi dalam film Der Baader Meinhof Komplex (2008). Sementara penelitian sebelumnya berfokus pada teror yang dilakukan oleh kelompok RAF, artikel ini mengungkapkan teror yang dilakukan oleh polisi Jerman Barat (BKA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana terorisme tidak hanya menjadi bagian dari orang-orang yang berseberangan dengan pemerintah, tetapi teror juga dapat digunakan oleh aparat itu sendiri dengan mengatasnamakan perdamaian dan rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan argumentatif berdasarkan tinjauan pustaka. Untuk melihat penggambaran polisi dalam kerangka studi budaya, adegan dan dialog dari film Der Baader Meinhof Komplex (2008) dianalisis menggunakan teori representasi Hall. Analisis menunjukkan bahwa polisi tidak hanya berperan dalam memerangi teror, tetapi juga dalam menciptakan teror.
Kata kunci: polisi; representasi Hall; film Der Baader Meinhof Komplex; kekerasan; terorisme politik
Original languageIndonesian
Pages493-504
Publication statusPublished - Oct 2019

Cite this