Abstract
Latar belakang. Kondisi pandemi global Covid-19 membuat pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk membatasi segala kegiatan sosial, termasuk perubahan metode kegiatan bersekolah.
Tujuan. Mengetahui pola aktivitas fisik anak 10-14 tahun saat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Metode. Pengumpulan data dengan kuesioner daring. Jenis penelitian observasional, desain studi cross-sectional. Diolah dengan analisis deskriptif. Dilanjutkan analisis analitik bivariat, uji statistik chi-square dan analisis multivariat, uji regresi logistik
Hasil. Diperoleh sebaran subjek berdasarkan usia, 10-12 tahun 71,2% dan >12-14 tahun 28,8%. Jenis kelamin perempuan 62,7% dan laki-laki 37,3%. Tingkat ketaatan protokol kesehatan yaitu 75,7% tidak taat dan taat 24,3%, Durasi kegiatan pembelajaran jarak jauh 0-3jam/hari 63,8%, >3-6jam/hari 32,8%, dan >6jam/hari 3,4%. Klasifikasi daerah, rural 36,2% dan urban 63,8%. Tingkat aktivitas fisik tinggi 51,4% dan rendah 48.6%. Tingkat aktivitas fisik berhubungan bermakna dengan usia (p=0,017), durasi PJJ (p=0.005), tingkat ketaatan terhadap protokol kesehatan (p=0,013), tidak berhubungan bermakna dengan jenis kelamin (p=0,059), dan daerah tempat tinggal (p=0,363). Uji multivariat didapatkan hubungan dengan tingkat ketaatan (p=0,005;OR=2,870) dan durasi PJJ (p=0,002; OR=2,768).
Kesimpulan. Prevalensi tingkat aktivitas fisik tinggi 51,4%. Faktor yang berhubungan dengan aktivitas fisik anak selama pandemi adalah usia. Faktor yang berhubungan kuat adalah durasi pembelajaran jarak jauh dalam sehari serta tingkat ketaatan anak terhadap protokol kesehatan.
Tujuan. Mengetahui pola aktivitas fisik anak 10-14 tahun saat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Metode. Pengumpulan data dengan kuesioner daring. Jenis penelitian observasional, desain studi cross-sectional. Diolah dengan analisis deskriptif. Dilanjutkan analisis analitik bivariat, uji statistik chi-square dan analisis multivariat, uji regresi logistik
Hasil. Diperoleh sebaran subjek berdasarkan usia, 10-12 tahun 71,2% dan >12-14 tahun 28,8%. Jenis kelamin perempuan 62,7% dan laki-laki 37,3%. Tingkat ketaatan protokol kesehatan yaitu 75,7% tidak taat dan taat 24,3%, Durasi kegiatan pembelajaran jarak jauh 0-3jam/hari 63,8%, >3-6jam/hari 32,8%, dan >6jam/hari 3,4%. Klasifikasi daerah, rural 36,2% dan urban 63,8%. Tingkat aktivitas fisik tinggi 51,4% dan rendah 48.6%. Tingkat aktivitas fisik berhubungan bermakna dengan usia (p=0,017), durasi PJJ (p=0.005), tingkat ketaatan terhadap protokol kesehatan (p=0,013), tidak berhubungan bermakna dengan jenis kelamin (p=0,059), dan daerah tempat tinggal (p=0,363). Uji multivariat didapatkan hubungan dengan tingkat ketaatan (p=0,005;OR=2,870) dan durasi PJJ (p=0,002; OR=2,768).
Kesimpulan. Prevalensi tingkat aktivitas fisik tinggi 51,4%. Faktor yang berhubungan dengan aktivitas fisik anak selama pandemi adalah usia. Faktor yang berhubungan kuat adalah durasi pembelajaran jarak jauh dalam sehari serta tingkat ketaatan anak terhadap protokol kesehatan.
Original language | English |
---|---|
Pages (from-to) | 181, 8 |
Journal | Sari Pediatri |
Volume | 24 |
Issue number | 3 |
DOIs | |
Publication status | Published - Oct 2022 |
Keywords
- physical activity
- children
- early adolescence
- pandemic
- Covid-19