Abstract
Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia, ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Malaria merupakan penyakit menular yang mengancam daerah tropis dan subtropis, penyakit ini mematikan lebih dari satu juta manusia setiap tahunnya.Berdasarkan hasil riset Kementrian Kesehatan RI tahun 2016 menunjukkan bahwa kasus malaria terkonsentrasi pada wilayah Indonesia bagian timur.Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu target wilayah eliminasi yang bersih dari malaria pada tahun 2020 (Depkes, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan wilayah risiko penularan penyakit malaria dan kasus malaria di Provinsi NTB tahun 2005 - 2015, serta hubungan perubahan wilayah risiko penularan penyakit malaria dan kasus malaria di Provinsi NTB tahun 2005 = 2015. Adapun risiko penularan malaria dapat dikaji dengan melakukan perhitungan Malaria Vulnerability Index (MLI). MLI tersebut merupakansuatumetode untukmenghitungtingkatrisikopenularanmalaria berdasarkannilai bahaya dan kerentanan. MLI tersebut akan dikorelasikan dengan kasus malaria guna mengetahui hubungan perubahan wilayah risiko penularan penyakit malaria dan kasus malariadi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hasil menunjukkan adanya perubahan wilayah risiko penularan penyakit malaria dan kasus malaria sejak tahun 2005 – 2015. Adapun berdasarkan analisis spasial dan uji statistik dengan menggunakan perhitungan Chi-Square diketahui bahwa tidak ada hubungan antara perubahan wilayah risiko penularan penyakit malaria dan kasus malaria di Provinsi NTB.
Original language | Indonesian |
---|---|
Publication status | Published - 2017 |
Event | 8th Industrial Research Workshop and National Seminar - ID, Bandung, Indonesia Duration: 1 Jan 2017 → … |
Conference
Conference | 8th Industrial Research Workshop and National Seminar |
---|---|
Country/Territory | Indonesia |
City | Bandung |
Period | 1/01/17 → … |
Keywords
- Bahaya, kerentanan, malaria, Malaria Vulnerability Index, perubahan wilayah risiko