Abstract
Pada tanggal 7 Oktober 2001, Amerika Serikat (AS) memulai operasi militer di Afghanistan untuk mencari Osama bin Laden, pemimpin Al Qaeda (AQ) yang menjadi otak (mastermind) serangan teror 11 September 2001 atau dikenal sebagai serangan 9/11. Meski demikian, operasi militer AS di Afghanistan tidak berhenti setelah Osama bin Laden terbunuh. Operasi militer AS di Afghanistan terus dipertahankan hingga mereka memutuskan mundur dari negara tersebut setelah penandatanganan kesepakatan damai dengan Taliban di Doha pada bulan Februari 2020. Tulisan ini mempertanyakan mengapa AS mundur dari Afghanistan meski tujuan yang ingin mereka sasar di negara tersebut belum tercapai. AQ maupun Taliban, kelompok yang memberikan perlindungan bagi AQ, masih tetap ada dan beroperasi. Tulisan ini berargumen bahwa keputusan AS tersebut terkait dengan adanya kebutuhan untuk mengalihkan alokasi sumber daya sebagai bagian dari kebijakan retrenchment.
Translated title of the contribution | Great Power Politics and United States’ Withdrawal from Afghanistan |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 1-28 |
Journal | Jurnal Global dan Strategis |
Volume | 18 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 22 Jun 2024 |
Keywords
- Pertarungan Negara Besar
- Retrenchment
- Penarikan Mundur
- Amerika Serikat
- Afghanistan
- Al Qaeda
- Taliban