Abstract
Rokok elektrik digunakan untuk mengurangi rasa candu terhadap rokok tembakau dan menjadi peralihan untuk keluar dari kebiasaan merokok tembakau. Telah terjadi peningkatan merokok pada kelompok usia remaja, pelajar dan mahasiswa. Metode penelitian kualitatif, menggunakan data primer dengan pengumpulan data yaitu wawancara mendalam. Informan pengguna rokok elektrik yang berusia diatas 15 tahun dan sudah menggunakan rokok elektrik minimal 3 bulan. Analisis data menggunakan tematik analisis. Pandangan terhadap perilaku merokok bahwa mulai merokok karena pengaruh teman dan rasa penasaran. Adanya pengaruh dari lingkungan sosial, keluarga dan teman sebaya untuk merokok.Pandangan dan kesadaran dalam penggunaan rokok elektrik terhadap kesehatan informasi mengenai bahaya rokok elektrik didapatkan melalui internet, kemasan rokok, ataupun informasi dari teman. Keparahan penyakit paru yang dirasakan seperti batuk, sesak napas dan cepat lelah ketika berolahraga. Hambatan untuk berhenti merokok:masih merasa nyaman, murah, akses membeli mudah, tidak ada yang menyarankan untuk berhenti merokok, tidak mengetahui efek negatif dari rokok elektrik. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa dari 6 informan pengguna rokok elektrik yang terpilih persepsi atas bahayanya rokok elektrik terhadap kesehatan paru masih rendah.
Original language | Indonesian |
---|---|
Pages (from-to) | 89-99 |
Journal | JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X |
Volume | 16 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 31 Jan 2024 |
Keywords
- komunitas
- perilaku merokok
- rokok