Abstract
Penuaan kulit merupakan fenomena biologis yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Mekanisme yang mendasari penuaan kulit selalu berkembang sehingga penting untuk mengetahui mekanisme molekular terbaru, serta perubahan yang terjadi akibat penuaan agar klinisi dapat menentukan tata laksana yang tepat untuk mencegah dan mengobati penuaan kulit. Terdapat dua faktor yang berperan dalam terjadinya penuaan kulit, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah genetik, metabolisme sel, dan perubahan hormonal. Selain itu, terdapat faktor ekstrinsik seperti radiasi ultraviolet, inframerah, dan karsinogen lingkungan yang turut berperan pada penuaan kulit. Pemendekan telomer, stres oksidatif, disfungsi mitokondria, radiasi ultraviolet dan inframerah, peranan polusi udara dan rokok, peranan aryl hydrocarbon receptor (AhR), kerusakan deoxyribo nucleic acid (DNA), cellular senescence, perubahan hormon, pengaruh mikrobiota, vitamin D, akumulasi advanced glycation end products (AGEs), serta inflammaging memegang peranan penting dalam proses penuaan. Proses penuaan tersebut menyebabkan penurunan fungsi dan kapasitas kulit secara progresif yang berpuncak pada gangguan fungsi kulit dan kerentanan terhadap penyakit.
Translated title of the contribution | An Update on Skin Aging Process |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 98-108 |
Journal | Jurnal Kedokteran Meditek |
Volume | 29 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 14 Jan 2023 |
Keywords
- aryl hydrocarbon receptor
- inflammaging
- mikrobiota
- penuaan kulit
- vitamin D