Perkembangan Terkini Proses Penuaan Kulit

Translated title of the contribution: An Update on Skin Aging Process

Natalia Rania Sutanto, Shannaz Nadia Yusharyahya, Hanny Nilasari, Lili Legiawati, Rinadewi Astriningrum, Eyleny Meisyah Fitri

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Penuaan kulit merupakan fenomena biologis yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Mekanisme yang mendasari penuaan kulit selalu berkembang sehingga penting untuk mengetahui mekanisme molekular terbaru, serta perubahan yang terjadi akibat penuaan agar klinisi dapat menentukan tata laksana yang tepat untuk mencegah dan mengobati penuaan kulit. Terdapat dua faktor yang berperan dalam terjadinya penuaan kulit, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah genetik, metabolisme sel, dan perubahan hormonal. Selain itu, terdapat faktor ekstrinsik seperti radiasi ultraviolet, inframerah, dan karsinogen lingkungan yang turut berperan pada penuaan kulit. Pemendekan telomer, stres oksidatif, disfungsi mitokondria, radiasi ultraviolet dan inframerah, peranan polusi udara dan rokok, peranan aryl hydrocarbon receptor (AhR), kerusakan deoxyribo nucleic acid (DNA), cellular senescence, perubahan hormon, pengaruh mikrobiota, vitamin D, akumulasi advanced glycation end products (AGEs), serta inflammaging memegang peranan penting dalam proses penuaan. Proses penuaan tersebut menyebabkan penurunan fungsi dan kapasitas kulit secara progresif yang berpuncak pada gangguan fungsi kulit dan kerentanan terhadap penyakit.

Translated title of the contributionAn Update on Skin Aging Process
Original languageIndonesian
Pages (from-to)98-108
JournalJurnal Kedokteran Meditek
Volume29
Issue number1
DOIs
Publication statusPublished - 14 Jan 2023

Keywords

  • aryl hydrocarbon receptor
  • inflammaging
  • mikrobiota
  • penuaan kulit
  • vitamin D

Fingerprint

Dive into the research topics of 'An Update on Skin Aging Process'. Together they form a unique fingerprint.

Cite this