Abstract
Pendahuluan Rejeksi hati adalah respons imun tubuh terhadap antigen berasal dari donor yang dapat menyebabkan kerusakan organ transplantasi. Walaupun prevalensi rejeksi hati telah menurun akibat penggunaan obat penekan imun, namun diperkirakan 20-40% resipien masih mengalami rejeksi dan berisiko terhadap transplantasi ulang bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakter histomorfologik yang dapat berperan menjadi faktor risiko rejeksi, melalui penilaian perbedaan karakter histomorfologik sebelum transplantasi antara kelompok resipien dengan komplikasi rejeksi dan tidak rejeksi pada resipien transplantasi hati anak di Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (PA-FKUI/RSCM).
Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong lintang. Data yang digunakan adalah data sekunder berasal dari arsip Departemen Patologi Anatomik FKUI/RSCM periode 2010-2019. Data klinik dan histopatologik yang didapat dianalisis dengan uji statistik komparatif.
Hasil Komplikasi rejeksi ditemukan pada 25% resipien. Komplikasi rejeksi lebih banyak ditemukan pada kelompok resipien berusia >1 tahun (75%), jenis kelamin laki-laki (58%), sirosis 4C (92%) dan inflamasi portalringan (56%). Komplikasi rejeksi lebih banyak ditemukan pada kelompok donor dengan jenis kelamin lelaki (66%), steatosis ≤10% (92%). Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada profil histomorfologik resipien dan pendonor dengan rejeksi maupun tidak rejeksi.
Kesimpulan Profil histomorfologik pada resipien dan donor diketahui secara deskriptif berhubungan dengan komplikasi rejeksi pasca transplantasi hati. Namun secara analisis tidak ditemukan perbedaan yang bermakna.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain potong lintang. Data yang digunakan adalah data sekunder berasal dari arsip Departemen Patologi Anatomik FKUI/RSCM periode 2010-2019. Data klinik dan histopatologik yang didapat dianalisis dengan uji statistik komparatif.
Hasil Komplikasi rejeksi ditemukan pada 25% resipien. Komplikasi rejeksi lebih banyak ditemukan pada kelompok resipien berusia >1 tahun (75%), jenis kelamin laki-laki (58%), sirosis 4C (92%) dan inflamasi portalringan (56%). Komplikasi rejeksi lebih banyak ditemukan pada kelompok donor dengan jenis kelamin lelaki (66%), steatosis ≤10% (92%). Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada profil histomorfologik resipien dan pendonor dengan rejeksi maupun tidak rejeksi.
Kesimpulan Profil histomorfologik pada resipien dan donor diketahui secara deskriptif berhubungan dengan komplikasi rejeksi pasca transplantasi hati. Namun secara analisis tidak ditemukan perbedaan yang bermakna.
Translated title of the contribution | The Differences of Histomorphologic Profiles of Liver Tissue of Resipient and Donor Postpaediatric Liver Transplantation between Rejection and Non Rejection Patients in Anatomical Pathology Department of FKUI/RSCM 2010-2019 |
---|---|
Original language | Indonesian |
Pages (from-to) | 344-350 |
Journal | Majalah Patologi Indonesia |
Volume | 31 |
Issue number | 1 |
DOIs | |
Publication status | Published - 4 Jan 2022 |
Keywords
- transplantasi hati
- komplikasi rejeksi
- profil histomorfologik