Perbedaan Hasil Pemeriksaan Bioelectric Impedance Analysis antara Status Nutrisi Baik dan Malnutrisi pada Penderita Penyakit Gastrointestinal dan Hati yang Dirawat Inap di RSCM Tahun 2013

Taufiq Taufiq, Ari Fahrial Syam, C Rinaldi Lesmana, Suhendro Suwarto

Research output: Contribution to journalArticlepeer-review

Abstract

Pendahuluan. Bioelectric Impedance Analysis (BIA) mulai banyak digunakan dalam mengevaluasi status nutrisi. Belum ada data penelitian nutrisi di Indonesia yang menggunakan BIA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan rerata hasil pemeriksaan BIA antara status nutrisi baik dan malnutrisi pada penderita penyakit gastrointestinal dan hati yang dirawat inap. Metode. Penelitian potong lintang retrospektif terhadap penderita yang dirawat inap di ruang perawatan interna RSCM periode 1 Juni-31 Desember 2013, untuk mengetahui perbedaan rerata hasil pemeriksaan BIA penderita status nutrisi baik dan malnutrisi pada penyakit gastrointestinal dan hati yang dirawat inap. Hasil. Dari 28 penderita dengan status nutrisi baik, 71,57% laki-laki, dan 21,47% wanita. Dari 28 penderita malnutrisi, 53,60% laki-laki, dan 46,40% wanita. Rerata hasil pemeriksaan BIA antara penderita nutrisi baik dan malnutrisi adalah: lean body mass, 49,5 ± 8,59 v s39,68 ± 6,28kg, p<0,001; body cell mass, 32,19 (20,49-40,95) vs 25,23 (17,83-31,64) kg, p=0,003; total body water, 35,69±1,17 vs 28,58±0,85 kg, p<0,001; dan phase angle 6,18◦(3,73-10,11)◦ vs 3,46◦ (0,40-6,51)◦; , p<0,001. Simpulan. Pada penderita penyakit gastrointestinal dan hati yang dirawat inap dengan status nutrisi baik, memiliki nilai body mass, body cell mass,total body water dan phase angle hasil pemeriksaan BIA yang lebih tinggi dibandingkan dengan penderita malnutrisi.
Original languageIndonesian
Pages (from-to)108-113
JournalJurnal Penyakit Dalam Indonesia
Volume1
Issue number2
DOIs
Publication statusPublished - 2014

Cite this