TY - JOUR
T1 - Perbedaan Ekspresi Androgen Receptor (AR) pada Hiperplasia Prostat dan Adenokarsinoma Prostat Tipe Asinar
AU - Novita, Eka
AU - Hamid, Agus Rizal Ardy Hariandy
AU - Tanurahardja, Budiana
PY - 2019
Y1 - 2019
N2 - Latar belakang Beberapa studi menyebutkan bahwa penilaian kelainan yang terjadi pada prostat adalah dengan mengukur kadar PSA dan Androgen Receptor (AR) pada setiap kasus dan dipakai sebagai evaluasi terhadap keberhasilan terapi hormonal baik pada hiperplasia prostat/benign prostat hyperplasia (BPH) maupun adenokarsinoma prostat/adenocarcinoma prostate (CaP). PSA merupakan serine-kalikrein protease yang diproduksi oleh sel epitel prostat dengan nilai batas normal 4 ng/ml. Peningkatan kadar serum PSA lebih dari 4-10 ng/ml, resiko kejadian kanker prostat sebesar 25%. AR berperan dalam proses pertumbuhan, diferensiasi dan memelihara kondisi jaringan prostat tetap normal. Penelitian lain menyebutkan bahwa ekspresi AR positif berhubungan erat dengan gambaran derajat dan diferensiasi tumor serta nilai skor Gleason. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi AR pada hiperplasia prostat dan adenokarsinoma prostat. Metode Penelitian ini menggunakan metode potong lintang. Sampel penelitian didapat dari rumus besar sampel analitik kategorik tidak berpasangan terdiri atas 20 kasus hiperplasia prostat dan 25 kasus adenokarsinoma prostat tipe asinar. Dilakukan perhitungan kadar PSA pada setiap kasus dan pulasan imunohistokimia AR dan penilaian ekpresi pulasan pada inti stromal dan inti epitel dengan menggunakan histoscore (H-score). Hasil Terdapat perbedaan bermakna antara kadar PSA antara hiperplasia prostat dan adenokarsinoma prostat (p=0,004). Ekspresi AR pada inti sel stromal pada hiperplasia prostat lebih tinggi dibandingkan pada adenokarsinoma prostat, dan mempunyai hasil statistik yang bermakna (p=0,000). Sedangkan ekspresi AR pada inti sel epitel menunjukkan hasil yang tidak bermakna pada kedua kelompok kasus (p=0,152). Intesitas ekspresi AR pada adenokarsinoma prostat dengan skor Gleason rendah (≤7) lebih kuat dibandingkan adenokarsinoma dengan skor Gleason yang tinggi (>7). Kesimpulan Ekspresi AR pada inti sel stromal pada hiperplasia prostat lebih tinggi dibandingkan pada adenokarsinoma prostat. Peningkatan skor Gleason cenderung diikuti dengan penurunan intensitas ekspresi AR. Ekspresi AR pada hiperplasia prostat dan adenokarsinoma prostat dapat digunakan dalam prognosis dan prediksi serta evaluasi keberhasilan terapi hormonal.
AB - Latar belakang Beberapa studi menyebutkan bahwa penilaian kelainan yang terjadi pada prostat adalah dengan mengukur kadar PSA dan Androgen Receptor (AR) pada setiap kasus dan dipakai sebagai evaluasi terhadap keberhasilan terapi hormonal baik pada hiperplasia prostat/benign prostat hyperplasia (BPH) maupun adenokarsinoma prostat/adenocarcinoma prostate (CaP). PSA merupakan serine-kalikrein protease yang diproduksi oleh sel epitel prostat dengan nilai batas normal 4 ng/ml. Peningkatan kadar serum PSA lebih dari 4-10 ng/ml, resiko kejadian kanker prostat sebesar 25%. AR berperan dalam proses pertumbuhan, diferensiasi dan memelihara kondisi jaringan prostat tetap normal. Penelitian lain menyebutkan bahwa ekspresi AR positif berhubungan erat dengan gambaran derajat dan diferensiasi tumor serta nilai skor Gleason. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ekspresi AR pada hiperplasia prostat dan adenokarsinoma prostat. Metode Penelitian ini menggunakan metode potong lintang. Sampel penelitian didapat dari rumus besar sampel analitik kategorik tidak berpasangan terdiri atas 20 kasus hiperplasia prostat dan 25 kasus adenokarsinoma prostat tipe asinar. Dilakukan perhitungan kadar PSA pada setiap kasus dan pulasan imunohistokimia AR dan penilaian ekpresi pulasan pada inti stromal dan inti epitel dengan menggunakan histoscore (H-score). Hasil Terdapat perbedaan bermakna antara kadar PSA antara hiperplasia prostat dan adenokarsinoma prostat (p=0,004). Ekspresi AR pada inti sel stromal pada hiperplasia prostat lebih tinggi dibandingkan pada adenokarsinoma prostat, dan mempunyai hasil statistik yang bermakna (p=0,000). Sedangkan ekspresi AR pada inti sel epitel menunjukkan hasil yang tidak bermakna pada kedua kelompok kasus (p=0,152). Intesitas ekspresi AR pada adenokarsinoma prostat dengan skor Gleason rendah (≤7) lebih kuat dibandingkan adenokarsinoma dengan skor Gleason yang tinggi (>7). Kesimpulan Ekspresi AR pada inti sel stromal pada hiperplasia prostat lebih tinggi dibandingkan pada adenokarsinoma prostat. Peningkatan skor Gleason cenderung diikuti dengan penurunan intensitas ekspresi AR. Ekspresi AR pada hiperplasia prostat dan adenokarsinoma prostat dapat digunakan dalam prognosis dan prediksi serta evaluasi keberhasilan terapi hormonal.
UR - http://majalahpatologiindonesia.com/p/index.php/patologi/article/view/360
M3 - Article
SN - 2527-9106
JO - Majalah Patologi Indonesia
JF - Majalah Patologi Indonesia
ER -