TY - JOUR
T1 - Perbandingan Penyembuhan Luka Terbuka Menggunakan Balutan Madu Atau Balutan Normal Salin-Povidone Iodine
AU - Zulfa,
AU - Nurachmah, Elly
AU - Gayatri, Dewi
PY - 2008
Y1 - 2008
N2 - Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan keefektifan penyembuhan luka menggunakan balutan madu dan balutannormal salin-povidone iodine pada pasien trauma dengan luka terbuka yang dirawat di salah satu RS di Bukittinggi. Desainpenelitian ini adalah kuasi eksperimen, non-equivalent control group dengan pre dan post-test. Sampel berjumlah 6 responden(3 responden untuk masing-masing kelompok intervensi madu serta normal salin-povidone iodine). Hasil penelitian menunjukkantidak ada perbedaan bermakna pada rerata skor perkembangan proses penyembuhan luka antara sebelum dan sesudah intervensiperawatan luka dengan madu (P = 0.076) dan dengan normal salin-povidone iodine (P = 0,057). Rerata skor perkembanganpenyembuhan luka terbuka setelah intervensi tidak berbeda secara signifikan (P = 0,797) antara kelompok intervensi denganmadu dengan kelompok kontrol. Namun, penurunan skor perkembangan proses penyembuhan luka pada balutan madu (11,52%)lebih besar 6,67% dibandingkan balutan normal salin-povidone iodine (4,85%). Perawatan luka dengan madu membuat respondentidak merasa nyeri, tidak terjadi perlengketan serta perdarahan saat membuka balutan ketika dibersihkan, sedangkan dengannormal salin-povidone iodine, responden merasakan sebaliknya. Hasil penelitian ini merekomendasikan penggunaan balutanmadu untuk pasien dengan luka terbuka.
AB - Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan keefektifan penyembuhan luka menggunakan balutan madu dan balutannormal salin-povidone iodine pada pasien trauma dengan luka terbuka yang dirawat di salah satu RS di Bukittinggi. Desainpenelitian ini adalah kuasi eksperimen, non-equivalent control group dengan pre dan post-test. Sampel berjumlah 6 responden(3 responden untuk masing-masing kelompok intervensi madu serta normal salin-povidone iodine). Hasil penelitian menunjukkantidak ada perbedaan bermakna pada rerata skor perkembangan proses penyembuhan luka antara sebelum dan sesudah intervensiperawatan luka dengan madu (P = 0.076) dan dengan normal salin-povidone iodine (P = 0,057). Rerata skor perkembanganpenyembuhan luka terbuka setelah intervensi tidak berbeda secara signifikan (P = 0,797) antara kelompok intervensi denganmadu dengan kelompok kontrol. Namun, penurunan skor perkembangan proses penyembuhan luka pada balutan madu (11,52%)lebih besar 6,67% dibandingkan balutan normal salin-povidone iodine (4,85%). Perawatan luka dengan madu membuat respondentidak merasa nyeri, tidak terjadi perlengketan serta perdarahan saat membuka balutan ketika dibersihkan, sedangkan dengannormal salin-povidone iodine, responden merasakan sebaliknya. Hasil penelitian ini merekomendasikan penggunaan balutanmadu untuk pasien dengan luka terbuka.
UR - http://journal.ui.ac.id/index.php/jkepi/article/view/2384
M3 - Article
SN - 2354-9203
JO - Jurnal Keperawatan Indonesia
JF - Jurnal Keperawatan Indonesia
ER -